Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Seoul membeberkan setidaknya dua warga negara Indonesia (WNI) terluka dala, tragedi pesta Halloween Itaewon."
Berdasarkan koordinasi KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Seoul dgn otoritas setempat dan rumah sakit, sejauh ini terdapat dua WNI luka ringan akibat insiden perayaaan Halloween di Itaewon," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, kepada CNNIndonesia.com pada Minggu (30/10).
"Kedua WNI tersebut saat ini dalam keadaan baik dan telah pulang dari rumah sakit," ujar Judha, menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pihak KBRI di Seoul memastikan bahwa tak ada korban tewas dari WNI di Itaewon.
Sejumlah penyintasdan saksi mata mengungkapkan momen horor yang terjadi saat kerumunanberdesak-desakan di malam tragedi HalloweenItaewon, Sabtu malam.
Salah satu warga yang hadir di lokasi, Jeon Ga-eul (30) mengatakan saat itu dirinya sedang minum-minum di sebuah bardiItaewon. Saat itu, akunya, dia mendapat kabar dari temannya bahwa sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar.
Mendengar kabar tersebut, Jeon pun bergegas untuk melihat situasi yang terjadi di luar. Seakan tak percaya, matanya menyaksikan sendiri betapa sejumlah orang sedang berupaya menyelamatkan nyawa dengan melakukan resusitasi jantung paru-paru (CPR) di jalanan.
Lihat Juga : |
"Ketika saya pergi keluar untuk melihat, di sana orang-orang melakukan CPRdi jalanan," kata dia seperti dikutip dari AFP, Minggu (30/10).
Sementara itu salah satu bartender yang bekerja di Itaewon, Ji Young menyebut kerumunan hebat hingga berujung desak-desakan itu baru kali pertama terjadi di sana. Sebelumnya, kata dia, lokasi itu memang ramai tapi tak pernah sepadat malam tragedi itu.
"Selalu ramai, tapi belum pernah terjadi hal seperti ini sebelumnya," katanya.
"Saya tidak pernah berpikir bahwa hal seperti ini bisa terjadi di Korea, terutama di Itaewon," imbuhnya.