Kemudian pada 1979, ia menjadi semakin aktif dalam gerakan buruh. Lula memimpin serangkaian pemogokan bersejarah, dan menjadikan dia sebagai pemimpin serikat buruh paling terkenal di Brasil.
Langkah itu ternyata menjadi jalan Lula membentuk Partai Buruh (PT). Partai yang ia pimpin hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyaris satu dekade kemudian, tepatnya pada 1989, Lula mencalonkan diri menjadi presiden Brasil, tetapi gagal. Ia terus mencoba hingga 1998, dan masih menuai hasil yang sama: gagal.
Kemudian pada 2002, ia berhasil menjadi presiden Brasil. Dalam kesempatan ini, Lula membantu jutaan warga arga keluar dari kemiskinan dan menjadikan negara ini jadi salah satu bagian penting di kancah global.
Pengalaman pahit Lula membuat jutaan warga Brasil menaruh kepercayaan mereka pada seorang pemimpin yang kisah hidupnya mencerminkan kisah mereka sendiri.
Ia juga membuat Brasil mengamankan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Selain itu, negara ini membantu menciptakan G20, menjalin hubungan dengan Brics (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).
Lula kemudian meninggalkan kursi kepresidenan pada 2010. Namun, tahun-tahun berikutnya adalah dekade brutal bagi kaum kiri dan partainya.
PT terlibat dalam serangkaian skandal korupsi yang meluas. Organisasi ini juga dituding menjadi penyebab Brasil masuk ke jurang resesi.
Pengganti Lula, Dilma Rousseff, dimakzulkan pada 2016 dalam "kudeta" politik. Pada 2018, Lula dipenjara setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan korupsi.
(isa/bac)