Alasan Polisi Kerahkan 137 Personel saat Tragedi Halloween Itaewon

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Nov 2022 11:05 WIB
Polisi di Korea Selatan hanya mengerahkan 137 personel saat perayaan Halloween di distrik Itaewon yang menewaskan ratusan orang pada 29 Oktober lalu.
Polisi di Korea Selatan hanya mengerahkan 137 personel saat perayaan Halloween di distrik Itaewon yang menewaskan ratusan orang pada 29 Oktober lalu. (AFP/ANTHONY WALLACE).
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi di Korea Selatan hanya mengerahkan 137 personel saat perayaan Halloween di distrik Itaewon yang menewaskan ratusan orang pada 29 Oktober lalu.

Mereka berdalih saat insiden banyak protes berlangsung sehingga kehabisan personel dan polisi yang ada di Itaewon fokus terhadap penggunaan narkoba dan kejahatan lain.

Di hari yang sama dengan festival Halloween, terdapat 15 protes di pusat ibu kota Korsel, Seoul. Beberapa di antaranya di Jongno, Namadaemu, dan di Yongsan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua pasukan anti huru-hara di bawah Kepolisian Metropolitan Seoul dikerahkan ke lokasi protes. Polisi Metropolitan Seoul bahkan meminta delapan regu anti huru-hara dari kantor polisi di luar ibu kota untuk bersiaga kemungkinan kerusuhan dalam protes.

Sementara itu, dua jam sebelum insiden salah satu polisi Yongsan juga sempat meminta pengerahan pasukan anti huru hara untuk membantu menangani kerumunan di Itaewon.

Namun, Kantor Polisi Yongsan menolak permintaan tersebut dengan alasan beberapa demo belum selesai.

Sementara itu, politisi oposisi dari Partai Demokrat Korea Lee Sung Man mengatakan saat Halloween polisi fokus memantau penggunaan narkoba daripada mengendalikan massa, demikian dikutip Korea Herald, Jumat (4/11).

Sekitar 50 dari 137 personel yang dikerahkan mengenakan pakaian preman untuk mengawasi kemungkinan penggunaan narkoba di festival tersebut.

Laporan awal dari Polisi Metropolitan Seoul dan Kantor Polisi Distrik Yongsan menyatakan keduanya fokus mencegah kejahatan seperti penyerangan, pencurian, dan penggunaan narkoba.

Korsel tengah berduka usai 156 orang meninggal dalam tragedi Halloween di Itaewon.

Kejadian itu bermula ketika orang ramai-ramai memadati jalan yang menanjak. Kemudian ada orang yang jatuh dan menimpa massa di bawah.

Orang-orang kemudian panik dan para pengunjung saling injak.

Merespons insiden itu, Badan Kepolisian Korsel mencopot Kepala Polisi Yongsan Lee Im Je dan Inspektur Senior Ryu Min Jin. Mereka dianggap lalai dalam menjalankan tugas.

Tim investigasi juga telah memeriksa 80 orang terkait perayaan Halloween. Namun, mereka kesulitan mengurai penyebab insiden mematikan itu.

"Kami menyelesaikan penyelidikan terhadap 85 orang, termasuk 67 saksi dan korban, 14 karyawan di bisnis terdekat dan empat petugas yang dikirim ke tempat kejadian," kata kepala divisi penyelidikan Inspektur Son Je Hwan pada Jumat.

(dnz/dnz)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER