Sejumlah pabrik di Korea Utara dilaporkan memproduksi seragam untuk tentara Rusia yang berperang di Ukraina sejak Oktober lalu.
Salah satu sumber di Korut mengatakan ia dan pekerja pabrik lain membuat seragam musim dingin, pakaian dalam, dan alas kaki bagi tentara Rusia yang berperang di Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pabrik yang memasok seragam tentara Rusia itu terdiri dari tiga pabrik di Pyongyang dan beberapa pabrik lainnya yang tersebar di wilayah lain.
"Pabrik garmen ekspor di distrik Moranbong di Pyongyang telah memproduksi seragam militer Rusia selama sekitar satu bulan dari sekarang," kata sumber itu seperti dikutip Radio Free Asia.
Sumber itu menuturkan satu pabrik mempekerjakan sekitar 500 hingga 1.000 buruh.
Lihat Juga : |
Ia kemudian berujar, "Mereka membuat seragam musim dingin dan pakaian dalam yang digunakan tentara [Rusia] saat perang dengan Ukraina."
Lebih lanjut, sumber itu mengatakan pernah mendengar informasi dari petinggi pabrik bahwa mereka menerima kain dari Rusia.
"Rusia telah memesan dalam jumlah besar," ungkap dia.
Seragam yang sudah jadi akan dikirim ke Rusia melalui kereta barang Sungai Tumen-Khasan. Rute ini melintasi perbatasan Rusia-Korea di bagian timur laut Korea Utara.
Korut sebelumnya menutup semua perbatasan sejak pandemi Covid-19 muncul. Namun, pada 2 November lalu, jalur ini kembali dibuka dan diduga digunakan untuk mengirim logistik hingga senjata bagi Rusia.
Pabrik-pabrik di Korut memang kian lesu imbas krisis ekonomi di negara itu. Keadaan semakin buruk saat pandemi Covid-19 datang hingga menyebabkan banyak buruh kekurangan penghasilan hingga kehilangan pekerjaan.
Namun, sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, perang kedua negara itu bak 'oase' bagi Korut.
Propaganda persahabatan Moskow dan Pyongyang pun terus meningkat selama perang.
"Dengan pesanan baru seragam militer untuk tentara Rusia di Ukraina, beberapa pabrik garmen di Pyongyang kembali mendapatkan mata uang asing," kata dia.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara mengatakan pemerintahan Moskow tertarik membeli pakaian dan sepatu dari Pyongyang.
"Semua proyek tersebut harus dilaksanakan sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang impor barang-barang tertentu dari Korea Utara," salah satu pejabat Kedubes Rusia di Korut.
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2375 sepenuhnya melarang semua ekspor tekstil dari Korut.