Iran tengah mengembangkan rudal hipersonik yang dapat menembus segala sistem pertahanan anti-rudal.
Komandan unit luar angkasa Garda Revolusi Iran, Amirali Hajizadeh, mengatakan bahwa sama seperti rudal balistik pada umumnya, rudal ini dapat membawa senjata nuklir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bedanya, rudal hipersonik dapat terbang lebih dari lima kali kecepatan cahaya.
"Rudal balistik hipersonik ini dikembangkan untuk melawan pertahanan udara," ujar Hajizadeh, sebagaimana dikutip kantor berita Fars, Kamis (10/11).
Ia kemudian berkata, "[Rudal hipersonik ini] dapat menembus segala sistem pertahanan anti-rudal."
Namun, Hajizadeh menekankan bahwa Iran masih membutuhkan waktu beberapa dekade untuk mengembangkan rudal hipersonik tersebut.
"Rudal ini, yang dapat menargetkan sistem anti-rudal musuh, menunjukkan perkembangan generasi di ranah rudal," ucapnya, seperti dilansir AFP.
Secara umum, hipersonik merupakan temuan termutakhir dalam teknologi rudal karena dapat terbang lebih rendah. Dengan demikian, hipersonik lebih sulit dideteksi ketimbang rudal balistik.
Rudal hipersonik bisa mencapai target lebih cepat. Peluru kendali itu juga dapat menjadi lebih berbahaya jika dipasangi hulu ledak nuklir.
Saat ini, baru AS, Rusia, China, dan Korea Utara yang pernah menguji coba hipersonik. Sejumlah negara lainnya baru mengembangkan teknologi tersebut.
(has)