4 Tanda Kekalahan Rusia di Kherson Bisa Bikin Putin Pusing

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Nov 2022 16:36 WIB
Rusia belakangan ini mengalami kekalahan di salah satu kota terbesar Ukraina di wilayah yang mereka caplok, Kherson, membuat Presiden Vladimir Putin pusing.
Rusia belakangan ini mengalami kekalahan di salah satu kota terbesar Ukraina di wilayah yang mereka caplok, Kherson, membuat Presiden Vladimir Putin pusing. (AP)

3. Kalah di Kherson bikin malu Putin

Kekalahan pasukan Rusia di Kherson akan menjadi tanda kelemahan yang semakin nyata di pemerintahan Putin.

Bagi Rusia, menguasai Kherson sangat penting untuk melindungi Crimea. Kawasan itu juga berfungsi sebagai pos untuk operasi penyerangan.

Kekalahan di Kherson juga membuat publik mengolok-olok media Rusia yang selama ini menggambarkan pasukan Moskow kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Rusia selalu menggambarkan bahwa menarik pasukan ke posisi bertahan itu strategi yang baik. Namun, di mata publik, penarikan tersebut tetap merupakan simbol kekalahan.

Di dalam negeri, kekalahan Putin ini juga membuat popularitasnya merosot. Kini, Kremlin pun mengemban tugas baru, yaitu mengubah narasi kegagalan menjadi kesuksesan.

Untuk membayar kekalahan tersebut, Putin disebut bakal merelakan Kherson, tapi akan membalas dengan kekerasan lebih parah di kemudian hari.

Artinya, akan ada lebih banyak serangan membabi buta terhadap pusat-pusat penduduk di Ukraina, seperti instalasi listrik atau infrastruktur sipil lain.

4. Dua sekutu Putin terus protes

Kekalahan di Kherson ini juga dapat membuat Putin pusing karena dua sekutu dekatnya terus melontarkan kritik, yaitu pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, dan pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevheny Prigozhin.

Mereka menganggap komandan pasukan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin, plin-plan. Kadyrov mengaku bingung karena Surovikin tak mengerahkan bala bantuan di Kherson sejak awal.

"[Mengapa memastikan bantuan ke Kherson] tak dilakukan sejak awal?" kata Kadyrov, seperti dilansir The Moscow Times.

Senada, Prigozhin mendesak militer Rusia segera berbenah agar komando di lapangan jelas.

"[Militer] harus memahami siapa yang benar, siapa yang salah, dan apa masalahnya," ucap dia.

(isa/has/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER