Dokumen yang Bocor Ungkap Perselisihan Yasser Arafat dan Mahmoud Abbas

CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2022 00:28 WIB
Ratusan dokumen mengenai kematian mendiang Yasser Arafat bocor ke publik. Dokumen ini berisi perselisihan antara Arafat dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Dokumen yang bocor memperlihatkan perselisihan antara mendiang Yasser Arafat dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AFP/Abbas Momani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan dokumen mengenai kematian mendiang mantan Presiden Palestina Yasser Arafat bocor ke publik. Kebocoran ini menimbulkan kontroversi di Palestina dan perdebatan di kalangan pejabat.

Melansir Al-Araby, dokumen yang bocor menyebutkan bahwa Arafat sangat tidak menyukai Presiden Palestina saat ini, Mahmoud Abbas. Mendiang juga sempat percaya Mahmoud juga punya rencana untuk menggulingkannya.

Dokumen memperlihatkan bahwa Arafat yakin Abbas berkonspirasi melawannya, bekerja sama dengan Israel dan Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, sumber kebocoran masih belum diketahui pasti.

Sebagaimana diketahui, Arafat meninggal di sebuah rumah sakit di Prancis pada tahun 2004. Warga Palestina memperingati 18 tahun kematiannya pada pekan ini.

Ada kepercayaan luas di tengah warga Palestina bahwa Arafat meninggal dunia karena diracun. Namun demikian, hal ini tak pernah terbukti.

Pejabat Palestina menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal keaslian dokumen. Sebagian besar isi dokumen merupakan kesaksian yang diberikan di hadapan komisi khusus yang dibentuk oleh Otoritas Palestina untuk menyelidiki kematian Arafat.

Kini, komisi tersebut tengah berusaha mengungkap siapa yang membocorkan dokumen rahasia itu.

Ada spekulasi yang menyebutkan bahwa dokumen tersebut sengaja dibocorkan oleh penentang Abbas.

"Saya benar-benar yakin bahwa kebocoran itu lebih berkaitan dengan perselisihan internal, daripada pembunuhan Yasser Arafat," ujar keponakan mendiang Arafat, Nasser al-Kidwa.

Al-Kidwa juga menyalahkan Abbas karena tidak membentuk komite investigasi yang tepat untuk menyelidiki kematian Arafat setelah bertahun-tahun.

Ada kelompok yang berspekulasi bahwa penentang Abbas yang tergabung dalam gerakan Fatah Palestina sengaja membocorkan dokumen tersebut.



(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER