Partai Demokrat berhasil mempertahankan kendali atas Senat Amerika Serikat. Hasil pemilihan paruh waktu ini di luar prediksi yang memperkirakan kemenangan Partai Republik atas kedua majelis Kongres.
Kondisi ekonomi yang terjadi telah memberikan penolakan terhadap partai yang berkuasa, Demokrat. Ditambah lagi dengan melonjaknya inflasi serta menurunnya popularitas sang presiden yang berasal dari partai tersebut, Joe Biden.
Partai Republik kemudian berharap untuk menunggangi dan merebut Senat serta DPR. Tetapi, menurut AFP, gelombang ini tidak tercermin dari melampaui suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Sabtu (12/11), petahana Demokrat Catherine Cortez Masto, berhasil memenangkan pemilu ulang di Nevada yang memberikan Demokrat 50 kursi yang dibutuhkan.
Dengan kemenangan itu Demokrat bisa memegang kendali di Senat karena Wakil Presiden Kamala Harris dapat memberikan suara yang menentukan jika majelis tinggi terbagi rata 50-50.
"Saya merasa baik dan saya menantikan beberapa tahun ke depan," kata Biden tentang mengomentari kemenangan partainya saat berbicara pada pertemuan para pemimpin Asia Tenggara di Phnom Penh.
Biden, yang akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Indonesia pada Senin, mengatakan kendali Senat akan memperkuat posisinya dalam pembicaraan.
"Saya tahu saya datang dengan lebih kuat," kata Biden.
Putaran kedua akan berlangsung di Georgia dan ditetapkan untuk 6 Desember. Putaran kedua, bagi Demokrat dapat menambah mayoritas mereka.
(ryh/isn)