Tangis Haru Warga Kherson Ukraina: Akhirnya Kami Bebas

CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2022 05:20 WIB
Warga Kherson menangis haru setelah Ukraina berhasil merebut wilayah tersebut dari Rusia.
Ilustrasi. Warga Kherson menangis haru setelah Ukraina berhasil merebut wilayah tersebut dari Rusia. (REUTERS/VALENTYN OGIRENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Kherson menangis haru setelah Ukraina berhasil merebut wilayah tersebut dari Rusia.

Air mata kebahagiaan itu menetes di wajah Svitlana Galak.

"Saya tak tahu kapan Rusia tiba, tapi saya hanya tahu satu hal, kemarin atau lusa, saya melihat seorang tentara Ukraina dan saya merasa lega," ujar wanita berusia 43 tahun itu pada AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya kami dibebaskan," tambah Galak.

Desa tempatnya tinggal terletak sekitar 50 kilometer arah barat laut Kherson yang direbut oleh pasukan Rusia tak lama setelah invasi dimulai.

Pada Jumat (11/11) lalu, Rusia telah menarik kembali lebih dari 30 ribu tentaranya di wilayah selatan. Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan Kherson kembali menjadi milik Ukraina.

Galak hanya salah satu dari sekitar 180 ribu penduduk Pravdyne. Beberapa atap bangunan dan rumah hancur lebur. Puing-puing ledakan berserakan di ladang desa.

Hadirnya tentara Rusia di Pravdyne jadi momen pahit bagi Galak. Putri sulungnya meninggal dunia saat terjadi serangan bom di desa tersebut.

"Saya tak senang orang Rusia ada di sini. Anak saya meninggal dunia [karena Rusia]," ujar Galak.

Tak cuma itu, mereka juga kerap mengalami penganiayaan oleh tentara Rusia. Suaminya, Viktor, pernah dihentikan saat sedang berjalan mengunjungi ibunya.

"Rusia menghentikan saya dan memaksa saya untuk berlutut," ujar Viktor. Tangan dan kakinya juga diikat serta diancam oleh granat.

Untungnya, sebelum interogasi berlanjut, seorang tentara lain mengenali Viktor dan ia berhasil dibebaskan.

Setidaknya 23 orang di desa tersebut tewas sejak pendudukan Rusia.



(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER