Pesan Biden ke Xi Jinping Agar AS-China Jangan Sampai Perang

CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2022 18:59 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya bertemu langsung dan jabat tangan saat pertemuan bilateral di Bali, Senin (13/11).
Joe Biden menyampaikan pesan persahabatan kepada Xi Jinping di Bali. (REUTERS/KEVIN LAMARQUE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat dan China bisa bekerja sama dalam masalah global dan berbagi tanggung jawab bahwa kedua negara bisa mengelola perbedaan tanpa mengarah ke konflik.

Pernyataan itu muncul saat Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Bali jelang konferensi tingkat tinggi (KTT) G20, Senin (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai pemimpin kedua negara kita berbagi tanggung jawab, dalam pandangan saya, untuk menunjukkan bahwa China dan AS dapat mengelola perbedaan kita," ujar Biden seperti dikutip CNN.

Ia kemudian berujar, "[Kita bisa] mencegah persaingan menjadi apa saja yang mengarah ke konflik dan menemukan cara bekerja sama dalam masalah global yang mendesak, yang membutuhkan kerja sama timbal balik kita."

[Gambas:Video CNN]

Biden juga menegaskan berkomitmen untuk menjaga komunikasi terbuka antara Xi dan dirinya karena kedua negara punya banyak kesempatan untuk melakukannya.

"Kedua negara kita memiliki begitu banyak kesempatan sehingga kita memiliki kesempatan untuk menanganinya," ujar dia.

Biden dan Xi sempat berjabat tangan dan melempar senyum sebelum memulai pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali.

Jabat tangan dan tatap muka itu antara kedua pemimpin itu merupakan perdana sejak Biden menjadi Presiden AS pada 2020 lalu.

"Senang bertemu Anda," kata Xi kepada Biden, seperti dikutip CNN.

Biden dan delegasi kemudian duduk di meja masing-masing. Rombongan AS dan China itu duduk saling berhadap-hadapan.

Xi juga mengatakan pertemuan langsung mereka menjadi pertemuan paling disorot dunia.

"Dunia berharap China dan AS akan menangani hubungan ini dengan baik. Pertemuan kita menarik perhatian dunia, jadi kita perlu bekerja dengan semua negara membawa lebih banyak harapan bagi perdamaian dunia," kata Xi.

AS dan China memiliki hubungan investasi dan perdagangan yang besar. Namun, kedua negara ini juga saling bersaing untuk mendapat pengaruh militer dan diplomatik, terutama di kawasan Asia-Pasifik.

Mereka juga kerap berselisih soal Taiwan, yang ingin memisahkan diri dari Beijing. AS memang beberapa kali menegaskan tetap mendukung prinsip Satu China.

Namun, Washington memiliki Undang-Undang Relasi Taiwan (RTA). UU ini membuat AS bisa menjalin hubungan dengan rakyat Taiwan dan pemerintahan pulau itu tanpa menjelaskan spesifik pemerintahan yang dimaksud.

Sementara itu, China kerap murka jika ada negara lain yang ikut campur soal Taiwan. Mereka juga bersumpah bakal mempertahankan pulau itu dengan segala cara, bila perlu dengan paksa.

Xi dan Biden sama-sama bakal menghadiri KTT G20 Bali yang berlangsung 15-16 November.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER