Usai Pertemuan Biden dan Xi di Bali, Blinken ke China Awal 2023

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 05:10 WIB
Menlu AS Antony Blinken dijadwalkan ke China awal 2023 setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Bali, Senin (14/11).
Menlu AS Antony Blinken dijadwalkan ke China awal 2023 setelah Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Bali, Senin (14/11). Foto: AFP/OLIVIER DOULIERY
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung Putih menyatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bakal mengunjungi China awal 2023 sebagai tindak lanjut pembicaraan Joe Biden dan Xi Jinping dalam KTT G20 di Bali, Senin (14/11).

"Untuk menindaklanjuti diskusi mereka (Biden dan Xi Jinping)," pernyataan Gedung Putih.

Dalam pernyataan resmi, seperti diberitakan AFP, kunjungan Blinken ke China menjadi tanda meredanya ketegangan kedua negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri yang enggan dikutip namanya mengatakan AS dan Chna pada dasarnya "sedang berupaya menjadwalkan kunjungan yang direncanakan berlangsung pada awal tahun depan."

Kunjungan Blinken ke China nantinya menjadi yang pertama bagi Menteri Luar Negeri AS dalam beberapa tahun terakhir, sejak Menlu AS era Donald Trump, Mike Pompeo, ke sana pada 2018.

Namun, Perwakilan Khusus AS bidang Perubahan Iklim era Biden, John Kerry, sempat ke China pada September 2021

Di KTT G20, Presiden AS Joe Biden menegaskan tidak perlu ada perang dingin dengan China meski persaingan dua negara adidaya itu selalu sengit di kancah internasional.

Menurutnya, Washington dan Beijing akan bersaing dengan penuh semangat tapi tidak akan sampai berubah menjadi konflik apalagi perang.



"Saya tentunya yakin bahwa tidak perlu ada Perang Dingin baru (antara China-AS)," kata Biden dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, pada Senin (14/11) malam.

"Saya bertemu dengan [Presiden China] Xi Jinping dalam banyak kesempatan dan kami selalu saling blak-blakan satu sama lain," paparnya menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung beberapa jam setelah Biden bertemu Xi secara bilateral selama tiga jam.

Biden mengakui bahwa AS dan China memiliki berbagai perbedaan pendapat di berbagai isu. Namun, Biden berharap setelah pertemuannya dengan Xi kedua negara akan bisa meluruskannya segala perbedaan secara baik-baik.

[Gambas:Video CNN]



(afp/chri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER