5 Momen Penting Jelang KTT G20 Bali: Lavrov Sakit, Xi-Biden Bersalaman
Sejumlah momen penting meramaikan berita menjelang KTT G20 di Bali, mulai dari kabar Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sakit hingga pertemuan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.
Momen-momen itu tercipta ketika 17 kepala negara mulai berdatangan menjelang KTT G20 yang dimulai pada hari ini, Selasa (15/11).
Berikut deret momen penting jelang pertemuan puncak G20.
1. Lavrov dilaporkan dilarikan ke rumah sakit
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dilaporkan dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar karena sakit jantung pada Senin (14/11).
Namun sesaat kemudian, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova membantah tuduhan itu.
"Ini, tentu saja, adalah kebohongan besar," kata Zakharova, seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster, juga mengklarifikasi bahwa Lavrov dibawa ke rumah sakit bukan karena penyakit jantung, tapi pemeriksaan kesehatan.
"[Dia ke rumah sakit] untuk pemeriksaan kesehatan," kata Koster.
2. Kemlu Rusia unggah video Lavrov pakai kaus-celana pendek
Zakharova kemudian mengunggah video yang memperlihatkan Lavrov tengah membaca dokumen. Dalam rekaman itu, ia tampak mengenakan kaus dan bercelana pendek.
Lavrov juga mengatakan jurnalis Barat kerap menulis informasi salah selama satu dekade belakangan soal kesehatan Putin.
"Ini semacam jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik. Wartawan Barat harus lebih jujur. Mereka perlu menulis kebenaran," kata Lavrov seperti dikutip Reuters.
Belakangan, memang mulai muncul rumor Putin mengidap kanker hingga parkinson. Namun, Kremlin menutup rapat-rapat informasi kesehatan orang nomor satu di Rusia itu.
3. Biden-Xi Jinping berjabat tangan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping menggelar pertemuan bilateral jelang KTT G20. Dalam pertemuan itu, Biden dan Xi saling berjabat tangan serta melempar senyum.
Dalam pertemuan kali ini, kedua kepala negara membahas sederet isu. Mereka menentukan batasan-batasan agar persaingan AS dan China tak berujung konflik.
Setelah bertemu sekitar 3,5 jam, Biden mengatakan bahwa Xi pada dasarnya mau bekerja sama di sejumlah isu.
Namun, Biden dan Xi masih berselisih soal Taiwan dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia di China.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>