Zelensky Pidato di KTT G20, Desak Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 15 Nov 2022 15:24 WIB
Presiden Volodymyr Zelensky meminta Rusia menarik seluruh pasukan mereka di Ukraina saat menyampaikan pidato di KTT G20, Selasa (15/11).
Zelensky minta Rusia tarik pasukan dari Ukraina pada pidatonya di KTT G20 Bali. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Volodymyr Zelensky meminta Rusia menarik seluruh pasukan mereka di Ukraina saat menyampaikan pidato di konferensi tingkat tinggi (KTT) G20, Selasa (15/11).

"Rusia harus menarik menarik semua pasukan dan formasi bersenjatanya dari wilayah Ukraina. Kontrol Ukraina atas semua bagian perbatasan negara kita dengan Rusia [juga] harus dipulihkan," kata Zelensky saat pidato di depan pemimpin G20 secara virtual.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidato itu, Zelensky juga menyampaikan proposal Ukraina terkait perang. Poin-poin itu salah satunya soal ancaman radioaktif.

Menurut dia, Rusia telah mengubah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia menjadi bom radioaktif yang dapat meledak kapan saja.

"Ke mana awan radiasi akan melaju? Mungkin menuju wilayah Uni Eropa. Mungkin ke Turki. Mungkin ke Timur Tengah. Ancaman radiasi harus dipulihkan," ucap Zelensky lagi.

Selain itu, poin yang Ukraina usulkan yakni soal keamanan pangan, energi, pembebasan tentara dan warga sipil Ukraina yang ditahan Rusia, serta implementasi Piagam PBB dan pemulihan integritas wilayah Ukraina dan tatanan dunia.

Di depan delegasi Rusia, yang dipimpin Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, ia juga pamer kemenangan Ukraina di Kherson.

Zelensky menuturkan Kherson saat ini sudah terbebas dari cengkeraman Rusia. Pertempuran di wilayah mengingatkan perang yang menjadi titik balik bagi Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

"Pertempuran itu menunjukkan perubahan semacam itu, setelah itu orang sudah tahu siapa yang akan menang meskipun kemenangan akhir masih harus diperjuangkan," ungkap dia.

Lebih lanjut, Zelensky mengatakan Ukraina saat ini masih harus terus berjuang mendapatkan kembali seluruh wilayah mereka.

Meski begitu, ia tetap mempertimbangkan perdamaian yang lebih meminimalisir jatuhnya korban jiwa serta melindungi dunia dari ketidakstabilan.

"Itulah kenapa saya ingin mempresentasikan visi kami mengenai jalan menuju perdamaian-bagaimana untuk benar-benar mencapainya," ujar dia.

Ukraina bukan anggota G20. Namun selaku presidensi tahun ini, Indonesia memutuskan mengundang Kyiv sebagai tamu undangan.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER