Presiden China, Xi Jinping, menyerukan negosiasi damai antara Rusia-Ukraina menyusul perang yang masih berkecamuk di Eropa Timur itu.
Namun, Xi menolak mengecam Moskow terkait invasi mereka di Ukraina.
Lihat Juga :![]() Kilas Internasional Xi Jinping Wanti-wanti Biden di Bali hingga 17 Kepala Negara Hadir G20 |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan ini muncul saat ia menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 Bali, Selasa (15/11).
"Xi menekankan bahwa posisi China menyoal krisis Ukraina jelas dan konsisten, mengadvokasi gencatan senjata, penghentian perang dan pembicaraan damai," kata Xi, seperti dikutip media pemerintah China, CCTV.
China selama ini kerap menyerukan penghentian perang di Ukraina, tetapi Beijing enggan mengutuk invasi Rusia.
Sebaliknya, Beijing menyerukan agar masalah keamanan dari semua pihak diakui. Mereka juga menyalahkan Amerika Serikat dan NATO atas konflik tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan China dan Rusia tampak akrab. hubungan yang akrab. Beberapa pekan sebelum invasi, Xi bahkan sempat mengatakan kedua negara memiliki kemitraan "tanpa batas."
Beijing sejauh ini belum memberikan bantuan militer atau keuangan langsung ke Moskow.
Sementara itu, media pemerintah China sebelumnya melaporkan dukungan Xi untuk pembicaraan damai sebagai langkah mengakhiri perang.
(isa/bac)