Raja Malaysia Perintahkan Nama Calon PM Diserahkan Besok

CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2022 19:41 WIB
Ilustrasi Pemilu di Malaysia. Raja Malaysia meminta koalisi parpol emilik kursi terbanyak di parlemen segera menyerahkan nama calon PM pada Senin besok. (Foto: REUTERS/HASNOOR HUSSAIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Raja Malaysia Yang di-Pertoan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah memerintahkan agar koalisi partai politik pemilik kursi terbanyak di parlemen segera menyerahkan nama calon perdana menteri (PM) Malaysia pada Senin (21/11) sebelum pukul 14.00 waktu setempat.

Dikutip dari Antara, Minggu (20/11), Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan Istana Negara Malaysia telah menerima hasil resmi Pemilu ke-15 dari Ketua Komisi Pemilihan Malaysia Tan Sri Abdul Ghani Salleh pada pukul 13.15 waktu setempat.

Ahmad mengatakan Istana juga telah menugaskan Ketua Dewan Rakyat Azhar Azizan Harun meminta kepada pimpinan parpol dan koalisi yang memiliki jumlah kursi terbanyak terkait pembentukan pemerintahan baru.

Ahmad mengatakan para ketua parpol dan koalisi harus menginformasikan koalisi partai yang telah disepakati dan mengajukan nama anggota dewan dari koalisi tersebut. Nantinya, nama itu akan diajukan sebagai calon Perdana Menteri Malaysia ke Istana Negara.

Sesuai dengan Pasal 40 (2) (a) dan Pasal 43 (2) (a) Konstitusi Federal, Ahmad mengatakan bahwa perintah persetujuan dan keputusan Raja Malaysia mengenai pembentukan pemerintahan baru dan pengangkatan perdana menteri melalui proses tersebut sudah bersifat final.

"Agong menyarankan agar Rakyat Malaysia dan pemimpin partai politik untuk menyetujui dan menghormati proses demokrasi serta menerima keputusan Pemilu ke-15 dengan bersikap tenang dan berpikiran terbuka demi menjaga keutuhan negara karena itu seperti warisan di mana pemimpinnya adalah pemegang amanah," ujar Ahmad.

Raja Malaysia, kata Ahmad, juga mengingatkan bahwa negara membutuhkan pemerintahan yang stabil, berwibawa dan berintegritas. Ini penting untuk menjaga kepentingan rakyat dan mendorong agenda kesejahteraan nasional.

Raja Malaysia juga mengajak rakyat untuk bersama-sama berdoa agar proses pembentukan pemerintahan baru dipermudah dan berjalan lancar. Selain itu, agar Malaysia diberkati dan dilindungi dari segala bentuk bencana dan malapetaka.

Sebagai informasi, Malaysia mengalami parlemen gantung untuk pertama kalinya dalam sejarah usai gelaran Pemilu.

Parlemen gantung berarti akan ada kemandekan untuk menentukan kursi Perdana Menteri karena tak ada pemenang mayoritas dari koalisi partai peserta pemilu.

Kemandekan ini dikarenakan dukungan untuk aliansi Islam konservatif menghambat koalisi besar dalam memenangkan mayoritas dalam Pemilu.

(tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK