Menhan China ke Menhan AS: Taiwan adalah Taiwan Milik Beijing

CNN Indonesia
Selasa, 22 Nov 2022 20:08 WIB
Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, menegaskan Taiwan merupakan kepentingan inti Negeri Tirai Bambu sehingga Amerika Serikat harus menghormatinya.
Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, menegaskan Taiwan merupakan kepentingan inti Negeri Tirai Bambu sehingga Amerika Serikat harus menghormatinya. (Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/Ann Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, menegaskan Taiwan merupakan kepentingan inti Negeri Tirai Bambu sehingga Amerika Serikat harus menghormatinya.

Wei menuturkan masalah Taiwan merupakan batas yang tidak boleh dilewati siapa pun dalam berhubungan dengan China. Hal itu diutarakan Wei saat bertemu dengan Menhan AS, Lloyd Austin, di Kamboja, pada Selasa (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Taiwan adalah Taiwannya China, ini merupakan masalah yang hanya boleh diselesaikan oleh warga China sendiri dan tidak ada pihak asing yang boleh ikut campur," kata juru bicara Kementerian Pertahanan China mengutip pernyataan Wei dalam pertemuan.

Wei menggambarkan pertemuan dengan Austin "tulus, mendalam, praktis, dan konstruktif."

Wei menuturkan dia dan Austin menyadari bahwa militer AS-China perlu menjaga komunikasi, memperkuat manajemen krisis, dan bekerja sama menegakkan perdamaian dan stabilitas kawasan.

"Kedua belah pihak mengakui bahwa militer kedua negara harus dengan sungguh-sungguh mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara, menjaga komunikasi, kontak, memperkuat manajemen krisis, dan bekerja keras untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas kawasan," ucap jubir Kemhan China.

[Gambas:Video CNN]

"China mementingkan penguatan hubungan militer bilateral dengan AS, tetapi AS harus menghormati kepentingan inti China," paparnya menambahkan kepada AFP.

Masalah Taiwan memang kerap menjadi batu ganjalan hubungan AS-China.

Di satu sisi, China menganggap Taiwan merupakan wilayahnya yang membangkang karena berambisi untuk merdeka. Sementara itu, AS memiliki komitmen untuk mendukung Taiwan terutama soal pertahanan dalam menghadapi ancaman, termasuk China.

Masalah Taiwan juga terus memanas sejak Agustus lalu ketika sejumlah pejabat tinggi AS mengunjungi Taipei. Lawatan pejabat asing seperti itu kerap dianggap China sebagai bentuk dukungan negara tersebut terhadap kemerdekaan Taiwan.

Sejak itu, China pun geram dan terus melancarkan serangkaian provokasi militer seperti menggelar latihan militer besar-besaran dan mengerahkan puluhan jet tempur dan kapal perangnya mendekati wilayah Taiwan.

Sejumlah pejabat AS bahkan meyakini China tengah mempersiapkan "menginvasi" Taiwan dalam waktu dekat. Namun, Presiden AS Joe Biden yakin bahwa China tidak akan melakukan hal itu dengan tetap menegaskan AS akan membela Taiwan jika diserbu Beijing.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER