12 WNI Diduga Korban Perdagangan Orang di Laos Akan Dijual ke Myanmar

CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2022 14:43 WIB
Setidaknya 12 warga negara Indonesia asal Kalimantan Barat menjadi korban perdagangan orang.
Ibu kota Myanmar Nay Pyi Daw. (AFP/HLA HLA HTAY)

Di salah satu video yang beredar, tampak WNI meminta tolong agar segera dipulangkan.

"Kami mohon dengan kerendahan hati Bapak Presiden, kepolisian, Kedutaan Besar, memulangkan kami, atau menjemput saya di negara Laos," kata WNI di video itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus membeberkan awal mula para WNI menjadi korban. Menurutnya, pihak tertentu menawari mereka bekerja di Laos sebagai marketing, dengan gaji Rp12 juta per bulan.

Namun, setibanya di Laos, para WNI ini menemukan kenyataan pahit.

"Setelah sampai Laos ternyata mereka bekerja tidak sesuai yang dijanjikan di Indonesia. Mereka [dijanjikan] bekerja di supermarket, ada yang telemarketing, ada yang di Alibaba gitu," kata Agus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/10) malam.

Ia kemudian berujar, "Nah, sampai di sana mereka dipekerjakan sebagai scammer investasi bodong."

Lebih lanjut, Agus menerangkan bos para WNI itu memberi target. Mereka harus setor US$1000 atau sekitar Rp15 juta per bulan. Jika tak bisa memenuhi target itu, maka siap-siap mendapat siksaan.

Tak hanya siksaan, para WNI juga dikenai denda US$5 hingga US$10 atau sekitar Rp78 ribu hingga Rp157ribu.

"Mereka ini sudah hampir satu bulan lebih di sana. Sekarang ada beberapa orang yang masih di kamar pengasingan," ungkap Agus.

Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa lebih lanjut laporan ini.

"Kemlu dan KBRI Vientiene sedang cek," katanya.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER