Siapa Raja Malaysia dan Bagaimana Perannya dalam Pemilihan PM?
Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menjadi sorotan setelah hasil pemilu pada akhir pekan lalu berujung deadlock atau buntu.
Malaysia menggelar pemilu parlemen pada Sabtu lalu. Hasilnya tak ada partai politik atau koalisi yang berhasil mengantongi ambang batas suara minimal untuk memenangkan pemilu dan membentuk pemerintah baru.
Koalisi pimpinan Anwar Ibrahim, Pakatan Harapan (PH) meraih suara terbanyak dengan 82 kursi. Sementara itu, koalisi pendukung Muhyiddin, Perikatan Nasional, hanya mendapat 73 kursi.
Sehari usai pemilu, Muhyiddin mengklaim mendapat dukungan dari dua kubu yang lebih kecil yakni Sabah dan Sarawak. Kursi yang ia dapat pun bertambah menjadi 101, tetapi ini tetap belum mencapai ambang batas.
Menurut konstitusi Malaysia, untuk bisa membentuk kabinet baru koalisi atau partai politik harus mengantongi 112 suara dari 222 total kursi parlemen.
Raja kemudian memberi waktu mereka hingga Selasa siang untuk membentuk mayoritas dan menyetorkan nama PM. Namun, cara ini pun gagal.
Karena masih gagal, keputusan penunjukan PM pun kini berada di tangan Raja Abdullah. Sebab, Raja menggelar audiensi dengan Anwar dan Muhyiddin, penunjukan PM pun tetap belum bisa diputuskan.
Raja Abdullah sampai harus menggelar pertemuan khusus dengan sembilan sultan yang memimpin negara bagian di Negeri Jiran untuk mencari solusi soal pemilihan PM besok.
Terlepas dari itu, siapa sebetulnya Raja Malaysia?
Raja Abdullah dinobatkan menjadi Raja Malaysia di usia 59 tahun, pada 2019 lalu. Ia menjadi raja ke-16 usai negara itu merdeka dari Inggris.
Raja Abdullah merupakan Sultan atau penguasa negara bagian Pahang. Raja Abdullah dikenal dengan popularitasnya yang cukup merakyat.
Raja Abdullah sempat terlihat mengantre di salah satu gerai resto Kentucky Fried Chicken hingga membantu korban kecelakaan di jalan raya. Sejak saat itu, citra Raja Abdullah semakin membumi.
Raja Abdullah juga dikenal sebagai sosok yang rajin olahraga. Saat masih muda, ia pernah mewakili Pahang dalam pertandingan sepak bola.
Kecintaannya terhadap olahraga, membuat laki-laki berambut perak itu sempat menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif FIFA dan sebagai presiden Federasi Hoki Asia, demikian dikutip Reuters.
Apa peran Raja Abdullah dalam pemilihan PM baru? Baca di halaman berikutnya >>>