Warganet Salah Fokus Pulpen Murah Anwar Ibrahim saat Dilantik Jadi PM

CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2022 08:44 WIB
Sebagian warganet salah fokus pada pulpen murah yang digunakan Anwar Ibrahim saat meneken dokumen pelantikan sebagai PM Malaysia.
Sebagian warganet salah fokus pada pulpen murah yang digunakan Anwar Ibrahim saat meneken dokumen pelantikan sebagai PM Malaysia. (Reuters/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelantikan Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri Malaysia memang menyedot perhatian publik. Namun, sebagian warganet salah fokus pada pulpen murah yang digunakan Anwar saat pelantikan.

Para warganet mulai salah fokus ketika media-media merilis berita mengenai pelantikan Anwar pada pekan lalu. Sejumlah media menggunakan foto ketika Anwar menandatangani dokumen pelantikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto-foto itu, Anwar terlihat menggunakan pulpen yang dianggap murah, padahal di hadapannya berjajar alat tulis mewah lainnya.

Sejumlah warganet menganggap pulpen itu merupakan lambang kesederhanaan Anwar.

Namun kemudian, warganet semakin salah fokus karena semakin banyak pihak yang memanfaatkan kehebohan tersebut dengan berjualan.

[Gambas:Video CNN]

Di Twitter, terpantau sejumlah akun menjajakan pulpen yang dipakai Anwar. Menurut mereka, pulpen tersebut bermerek Artline dengan kisaran harga 2,5 ringgit atau setara Rp8.700.

Pulpen tersebut pun langsung ludes diborong warganet. Seorang warganet sampai mengeluh karena ia kehabisan pulpen Artline di salah satu pusat perbelanjaan virtual.

"Sold out, bos," tulisnya sembari membubuhkan emoji menangis.

Twit itu langsung disambar oleh seorang warganet lainnya yang memberikan informasi mengenai toko dengan stok pulpen Artline.

Para warganet menganggap pulpen itu sebagai lambang kesederhanaan Anwar yang selama ini memang menggaungkan penghematan negara.

Sebagaimana dilansir Reuters, Anwar bahkan tak mau menerima gaji sebagai perdana menteri. Selain itu, ia juga bakal memangkas gaji para menteri Negeri Jiran.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER