Ju Ae perdana muncul perdana di publik pada 19 November. Ketika itu, Kim mengajak sang putri memantau peluncuran rudal Hwasong-17.
Beberapa pengamat menilai kemunculan itu sebagai tanda suksesi. Namun, sejumlah yang lain menganggap terlalu dini menyimpulkan Ju Ae adalah penerus Kim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim dilaporkan memiliki tiga anak. Menurut media Korea Selatan anak pertama pemimpin Korut itu laki-laki, yang kedua dan ketiga perempuan.
"Kami telah diberitahu bahwa Kim punya tiga anak, termasuk kemungkinan seorang putra. Jika ini benar, dan jika kita berasumsi bahwa anak laki-laki, yang belum terungkap akan menjadi ahli waris," kata pengamat keamanan di RAND Corporation, Soo Kim.
Ia kemudian berujar, "Apakah Ju Ae benar-benar [anak] paling berharga Kim, dari sudut pandang suksesi? Saya pikir masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apapun."
Soo menilai Kim membawa putrinya saat memantau rudal mungkin ia ingin memberi tahu rakyatnya bahwa senjata nuklir adalah satu-satunya penjamin masa depan negara.
Senada, profesor dari Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley, mengatakan Kim mengisyaratkan kepada elite Korut bahwa dia membimbing Ju Ae untuk berperan dalam kepemimpinan.
"Memberinya awal dan [penampilan] publik seperti itu tak biasa, tetapi mencerminkan signifikansi sejarah dan politik yang melekat pada rudal nuklir yang bisa mencapai Amerika Serikat," kata Easley.
(isa/bac)