Seorang wartawan Sky Sports yang meliput gelaran Piala Dunia 2022, Tim Thornton, memaparkan konferensi pers pra-pertandingan Iran vs AS pada Senin (28/11) bukan didominasi persiapan laga, tapi lebih ke perseteruan politik kedua negara.
Konferensi pers itu dihadiri pelatih timnas AS Gregg Berhalter, kapten timnas AS Tyler Adams, dan pelatih Iran Carlos Queiroz.
"Itu adalah konferensi pers yang sangat aneh dalam banyak hal. Ada isu politik terselubung yang terjadi. Banyak hal yang terjadi dalam ruangan, banyak orang yang mengambil video hingga foto, tidak seperti biasanya," papar Thornton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thornton juga menuturkan pelatih timnas AS ditanya tentang insiden penghapusan simbol pada bendera Iran. Dia menjawab itu tidak ada hubungannya dengan dia dan timnya, namun mereka mendukung penuh Iran dan warganya.
"Kemudian ada pertanyaan kepada kapten AS Tayler Adams, itu datang dari seorang jurnalis Iran dan dia bertanya tentang perasaannya bermain untuk negara yang juga terdapat rasisme. Dia berbicara tentang Black Lives Matter juga," ucap Thornton.
"Carlos Queiroz juga mendapat pertanyaan langsung tentang Jurgen Klinsmann [yang mengkritik budaya tim Iran setelah kemenangan mereka atas Wales] tetapi dalam keadilan baginya dia tidak ingin ditarik ke sana. Kedua pelatih sepanjang musim konferensi pers mencoba mengembalikan fokus pada sepak bola daripada politik," paparnya menambahkan.
(rds)