Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap China sebagai sahabat yang tulus dan dapat dipercaya.
Hal itu diutarakan Abbas saat bertemu empat mata dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela konferensi tingkat tinggi Dewan Kerja Sama Negara Teluk Arab di Riyadh, Kamis (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, Abbas mengatakan rakyat Palestina sangat bangga dengan hubungan persahabatan mereka dengan China.
"China adalah teman Palestina yang tulus dan bisa dipercaya, dan selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina," demikian laporan Xinhua yang mengutip pernyataan Abbas.
Abbas juga menerangkan China telah menawarkan dukungan tanpa syarat di bidang politik, ekonomi, moral dan yang lain terhadap Palestina.
Semua rakyat Palestina, lanjutnya, memiliki kasih sayang yang tulus untuk rakyat China.
Ia juga menggambarkan posisi China di panggung internasional adil dan inisiatif. Mereka juga menghadirkan proposisi yang positif dan konstruktif.
Abbas kemudian menegaskan Palestina menjunjung tinggi prinsip satu China dan mendukung posisi Beijing menyoal isu yang berkaitan dengan Taiwan, Hong Kong, dan Xinjiang.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut Xi mengatakan penduduk sangat menghargai persahabatan China dan Palestina.
Ia juga menegaskan selama lima dekade terakhir, kedua pihak selalu percaya dan mendukung satu sama lain.
China, lanjut Xi, selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memulihkan hak dan kepentingan sah bangsa mereka.
Beijing juga selalu berdiri bersama rakyat Palestina tak peduli bagaimana situasi internasional dan regional.
Lebih lanjut, Xi menerangkan Komunitas internasional harus memprioritaskan masalah Palestina dalam agendanya, mengedepankan solusi dua negara dan prinsip "tanah untuk perdamaian."
Ia juga mendorong agar komunitas internasional memfasilitasi pembicaraan damai.
Dalam pertemuan tersebut,kedua pemimpin negara menandatangani dokumen kerja sama pariwisata, memajukan negosiasi perjanjian perdagangan bebas China-Palestina dan berhasil mengadakan sesi kedua Komite Bersama China-Palestina untuk Kerjasama Ekonomi, Perdagangan dan Teknis.