Inggris, Jepang, dan Italia mengumumkan bakal bekerja sama untuk membuat jet tempur generasi keenam, Jumat (9/12).
Jet tempur itu dirancang untuk menyaingi pesawat tempur tercanggih yang sekarang digunakan oleh negara-negara seperti China dan Rusia serta Amerika Serikat.
"Kami mengumumkan Program Udara Tempur Global (Global Combat Air Program/GCAP). Sebuah upaya ambisius untuk mengembangkan pesawat tempur generasi mendatang pada tahun 2035," kata para pemimpin ketiga negara dalam pernyataan bersama dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan para pemimpin itu tidak menyebutkan secara eksplisit nama China atau Rusia. Namun, mereka mengatakan jet tempur baru ini diperlukan karena adanya peningkatan ancaman dan agresi terhadap tatanan internasional yang berbasis aturan, bebas dan terbuka.
"Mempertahankan demokrasi, ekonomi dan keamanan kita, dan melindungi stabilitas regional, menjadi lebih penting," kata para pemimpin itu.
Dalam pernyataan terpisah, pemerintah Inggris mengatakan pengembangan pesawat perang baru diharapkan akan dimulai pada tahun 2024 dan dapat terbang pada tahun 2035.
Jet tempur generasi keenam ini nantinya akan memamerkan teknologi dari ketiga negara.
"Ambisi kami adalah agar ini menjadi jet generasi berikutnya yang ditingkatkan dengan jaringan kemampuan seperti pesawat tanpa awak, sensor canggih, senjata mutakhir, dan sistem data inovatif," ujar pernyataan pemerintah Inggris.
Jet baru ini dipandang sebagai pengganti pesawat tempur Typhoon Inggris dan F-2 Jepang.
Program baru ini akan membuat Inggris, Jepang, dan Italia menempuh jalan sendiri tanpa bantuan AS, pembuat pesawat perang terkemuka di dunia.
Ketiga negara tersebut adalah bagian dari program pesawat tempur siluman F-35 generasi kelima AS, di mana ketiganya menerbangkan F-35 dan versi pesawat tempur yang dirakit di Italia dan Jepang. Jet baru ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi program F-35.
(tsa/tsa)