AS Khawatirkan Kemesraan Iran-Rusia

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Des 2022 19:19 WIB
AS mengkhawatirkan kemesraan Iran dan Rusia belakangan ini, terutama yang berkaitan dengan militer dan pertukaran senjata.
AS mengkhawatirkan kemesraan Iran dan Rusia belakangan ini, terutama yang berkaitan dengan militer dan pertukaran senjata. (AFP/SERGEI SAVOSTYANOV).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gedung Putih terus membunyikan alarm terkait kemitraan militer Iran dan Rusia yang semakin mesra belakangan ini.

AS karena itu akan bekerja untuk "mengekspos dan mengganggu" pertukaran senjata dan pengetahuan antara kedua negara.

"Ini adalah kemitraan pertahanan skala penuh yang berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan terus terang bagi komunitas internasional," ujar Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby, dikutip CNN, Sabtu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kirby menyebut ratusan drone yang disediakan Iran bagi Rusia untuk membunuh warga Ukraina yang tidak bersalah dan menghancurkan infrastruktur sipil. Iran juga disebut memberi dukungan militer kepada Rusia ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dukungan termasuk militer dan teknis, dan potensi penjualan rudal balistik dan jalur produksi bersama baru.

Sebagai imbalannya, Rusia berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran dalam pengembangan senjata dan komponen militer canggih dan dapat menyediakan helikopter dan sistem pertahanan udara kepada Teheran bersama dengan pelatihan pilot di Rusia.

Kirby menyebut pipa Teheran-Moskow sebagai kemitraan pertahanan penuh yang diperkirakan AS akan tumbuh dalam beberapa bulan mendatang.

AS katanya telah memperingatkan negara Timur Tengah lainnya bahwa aliansi tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi wilayah mereka. AS karena itu berjanji akan menyatukan negara yang berpikiran sama tentang kerja sama Iran-Rusia.

Di sisi lain, AS memberlakukan sanksi baru pada tiga entitas Rusia yang terlibat dalam memperoleh dan menggunakan drone Rusia. AS juga mengesahkan tambahan bantuan militer senilai US$275 juta untuk Ukraina

(fby/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER