India Tuding China Ingin Ubah Status Perbatasan usai Bentrok

CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2022 18:50 WIB
Perbatasan antara India-China di Tawang Arunachai Pradesh. (ASSOCIATED PRESS/Manish Swarup)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh, menuding China berusaha mengubah status quo di perbatasan Himalaya menyusul bentrok di Tawang, Arunachal Pradesh, pekan lalu.

Singh menyampaikan tuduhan itu saat di parlemen, Selasa (13/12).

"Pada 9 Desember, Tentara Pembebasan Rakyat [PLA] berusaha mengubah status quo secara sepihak dengan melanggar Garis Kontrol Aktual, di wilayah Yangtse di sektor Tawang," kata Singh, seperti dikutip AFP.

Perselisihan di perbatasan itu menyebabkan tentara dari kedua negara mengalami luka-luka. Singh juga menjelaskan pasukan India berhasil memukul mundur tentara China.

"Perkelahian terjadi dalam pertarungan ini. Angkatan Darat India dengan berani mencegah PLA merambah wilayah kami, dan memaksa mereka mundur ke pos mereka," ujar Singh lagi.

Lebih lanjut, Menhan India itu menjelaskan pada 11 Desember komandan dari kedua pihak menggelar pertemuan membahas soal konflik di perbatasan.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyatakan hari ini kondisi di perbatasan sudah stabil.

"Sejauh yang kami pahami situasi di perbatasan India-China stabil," kata Wang.

Wang juga menjelaskan pembicaraan masalah perbatasan terjalin melalui saluran diplomatik dan militer.

Diplomat China itu berharap New Delhi memiliki kesamaan pandangan dengan Beijing.

Selain itu, India bisa bersungguh-sungguh melaksanakan konsensus penting yang dicapai kedua pemimpin, secara ketat mematuhi semangat kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

"(Dan) bersama-sama menjunjung tinggi perdamaian dan ketenangan kawasan perbatasan China-India," ucap Wang lagi.

India dan China berbagi perbatasan darat sepanjang 3.800 kilometer. Namun, situasi perbatasan pasang-surut.

Pada Juni 2020, pasukan India dan China terlibat pertempuran jarak deka di Lembah Galwan, Ladakh. Lokasi ini dekat dataran Tibet yang dikuasai Beijing.

Insiden itu menyebabkan 20 pasukan India dan sejumlah tentara China mengalami luka-luka.

(bac/isa/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK