Peru Tolak Bebaskan Eks Presiden Castillo yang Dimakzulkan

CNN Indonesia
Kamis, 15 Des 2022 04:10 WIB
Pengadilan Peru menolak membebaskan eks Presiden Pedro Castillo yang dipenjara setelah dimakzulkan Kongres pada pekan lalu.
Pengadilan Peru menolak membebaskan eks Presiden Pedro Castillo yang dipenjara setelah dimakzulkan Kongres pada pekan lalu. (Foto: AFP/Ernesto Benavides)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengadilan di Peru menolak permohonan pembebasan mantan Presiden Pedro Castillo, Selasa (13/12). Castillo segera ditahan aparat setelah Kongres Peru sepakat memakzulkannya pekan lalu.

"Membatalkan permohonan kasasi yang diajukan oleh kuasa hukum terdakwa," demikian pernyataan hakim Cesar San Martin seperti dikutip AFP, Rabu (14/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Castillo sebelumnya dimakzulkan dari pucuk pimpinan dan ditahan setelah mencoba membubarkan parlemen demi menghindari pemungutan suara untuk menggulingkannya.

Wakil Castillo, Dina Boluarte pun otomatis menggantikan posisinya sebagai Presiden. 

Sejak Castillo dimakzulkan, demonstrasi terus meluas di Peru. Para pendukung mendesak pengadilan membebaskan Castillo dan menganggap pengangkatan Boluarte sebagai presiden merupakan "permainan kotor".

[Gambas:Video CNN]

Masyarakat dan aparat sampai bentrok di tengah protes yang berlangsung selama beberapa hari itu. Sejauh ini, setidaknya tujuh orang tewas akibat ditembak oleh aparat dalam demonstrasi.

Setelah ditahan, Castillo sempat bersumpah kepada pengadilan bahwa dia tak akan menyerah atas jabatannya.

Dia juga meminta polisi dan militer untuk menyetop pembantaian terhadap demonstran.

"Saya tidak akan menyerah dan mengabaikan penyebab yang membawa saya ke sini," kata Castillo di pengadilan.

"Saya (juga) ingin mendesak angkatan bersenjata dan polisi nasional untuk meletakkan senjata dan berhenti membunuh orang-orang yang haus akan keadilan ini."

Dia juga mengatakan penangkapan dirinya tidak adil dan merupakan tindakan sewenang-wenang.

"Saya bukan pencuri, pelaku perkosaan, atau preman," tegasnya.



(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER