Gaya Kim Jong Un Girang Sambil Merokok Melongok Uji Coba Rudal Baru

CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2022 21:56 WIB
Korea Utara menguji coba pendorong roket berbahan bakar padat pada Jumat (15/12).
Gaya Kim Jong Un girang sembari merokok mengawasi langsung uji coba rudal baru berbahan bakar oksigen padat. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Utara menguji coba pendorong roket berbahan bakar padat pada Jumat (15/12).

Tampak dalam gambar yang dirlis KCNA via Associated Press, Kim Jong Un sembari merokok begitu girang melongok uji coba rudal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pyongyang mengklaim uji coba itu dilakukan untuk mengembangkan rudal baru yang lebih canggih.

Media pemerintah Korut, KCNA, melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Kamis (14/12) mengawasi uji coba pendorong roket berbahan bakar padat dengan daya dorong tinggi yang diklaim berhasil.

KCNA menggambarkan uji coba tersebut sebagai tes penting "untuk pengembangan sistem senjata strategis tipe baru lainnya."

[Gambas:Video CNN]

Gambar yang dirilis KCNA menampilkan Kim yang mengamati tes di Sohae Satellite Launch Ground saat motor roket itu memuntahkan api knalpot berwarna kuning cerah.

Gambar lain menunjukkan Kim yang tampak semringah dengan rokok menyala di sela tangannya.

Pyongyang belakangan memang sedang mengembangkan segudang rudal balistik antarbenua (ICBM) di tengah sanksi globalnya atas program senjata itu.

Hampir semua ICBM sebelumnya berbahan bakar cair. Namun sejak tahun lalu, Kim mengaku ingin fokus mengembangkan pendorong berbahan bakar padat untuk membuat rudal yang lebih canggih.

Roket berbahan bakar cair sendiri dikenal sulit untuk dioperasikan dan butuh waktu lama untuk mempersiapkan peluncuran, kata para analis.

Mereka lebih lambat dan lebih mudah terlihat oleh musuh untuk dimusnahkan.

Sementara rudal dengan bahan bakar padat "lebih mudah berpindah tempat, cepat diluncurkan, dan mudah untuk disembunyikan dan digunakan", menurut profesor di Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley.

"Setelah dikerahkan, teknologi tersebut akan membuat kekuatan nuklir Korea Utara lebih fleksibel, lebih mampu bertahan, dan lebih berbahaya," ujarnya.

Kendati demikian, para analis belum bisa memastikan seberapa jauh keberhasilan Korut mengembangkan motor berbahan bakar padat tersebut.

"Sulit untuk mengetahui daya dorong yang diklaim (berhasil) oleh Korea Utara," kata peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Joseph Dempsey, kepada AFP.

"Tantangan teknis apa lagi yang tersisa yang seberapa jauh uji terbang dari sistem semacam itu masih belum diketahui," ucap dia melanjutkan.

Sepanjang tahun ini, Korut sudah meluncurkan 34 proyektil dan beberapa kali menguji coba sejumlah rudal lain, menurut laporan CNN.

Pada 18 November, Pyongyang menguji coba Hwasong-17, seperti yang diklaim KCNA. ICBM berbahan bakar cair itu diklaim memiliki jangkauan yang bisa mencapai seluruh benua AS.

Pengamat AS dan internasional juga mengatakan Korut selama berbulan-bulan sedang mempersiapkan uji coba nuklir bawah tanah, yang didukung oleh tampilan citra satelit. Tes semacam itu bakal jadi yang pertama dilakukan Korut selama lebih dari lima tahun.

(bac/blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER