Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, berhasil lolos mosi tidak percaya yang digelar di parlemen Dewan Rakyat, pada Senin (19/12).
Mosi tidak percaya ini digelar hampir sebulan usai Anwar ditunjuk Raja Malaysia menjadi PM imbas tidak ada partai yang dapat memenuhi ambang batas suara dalam pemilu.
Ketua Dewan Rakyat yang baru, Johari Abdul, mengonfirmasi mayoritas anggota parlemen mendukung pemungutan suara itu digelar hingga memicu tepuk tangan dari para anggota yang hadir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat lalu, pemimpin dari lima partai termasuk koalisi di pemerintah Anwar menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung pemerintahan dia. Mereka yakni pemimpin dari Perikatan Harapan (PH), Barisan Nasional (BN), Gabungan Parti Sarawak (PSG), Gabungan Rakyat Sabah (GRS), dan Parti Warisan (Warisan).
Dalam MoU itu, semua partai dan koalisi harus mendukung perdana menteri dalam hal yang berkaitan dengan kepercayaan dan apa saja yang bisa mempengaruhi legitimasi pemerintah.
Anwar juga percaya ia akan mendapat suara 148 anggota parlemen yang mendukung pemerintahannya, atau mayoritas dua pertiga dari total 222 anggota Dewan Rakyat.
Dikutip Channel NewsAsia, jelang pelaksanaan mosi tidak percaya, anggota parlemen sempat adu mulut. Beberapa tampak menyerang secara personal dan saling ribut.
Anggota parlemen dari Perikatan Nasional (PN) sempat mempertanyakan legitimasi pemerintahan Anwar. Ia juga menyerukan beberapa bagian dalam MoU tak sesuai hukum atau unconstitutional.
Ia juga menggarisbawahi empat anggota parlemen GRS melanggar Undang-undang Lompat Partai. Mulanya, mereka anggota Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) kemudian pindah ke GRS.
Sementara itu, anggota parlemen dari PH, Lim Guan Eng, meminta agar anggota fraksi PN menerima realitas bahwa pemerintahan Malaysia sekarang telah terbentuk.
Mosi tidak percaya berlangsung sesuai janji Anwar saat terpilih menjadi PM. Ketika itu, eks wakil PM itu berjanji menggelar mosi tidak percaya untuk menunjukkan 'keabsahan' pemerintahannya.
Pekan lalu, Anwar menegaskan mosi tidak percaya akan membuat dia memimpin Malaysia secara efektif dan mandat yang jelas.