AS Sindir Putin yang Akui Perang di Ukraina: Akhirnya Dia Sadar

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Des 2022 14:29 WIB
AS menyindir Presiden Vladimir Putin baru menyadari operasi militer Rusia ke Ukraina sebagai peperangan setelah 300 hari menginvasi negara eks Uni Soviet itu.
AS menyindir Presiden Vladimir Putin baru menyadari operasi militer Rusia ke Ukraina sebagai peperangan setelah 300 hari menginvasi negara eks Uni Soviet itu. (Reuters via Sputnik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat menyindir Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya mengakui bahwa Rusia dan Ukraina tengah berperang.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari, Putin memang selalu menyebut apa yang dilakukan negaranya itu adalah sebuah 'operasi militer khusu'. Namun, di sebuah konferensi pada Kamis (22/12), Putin menggunakan istilah 'perang' sambil berharap apa yang terjadi di Ukraina tersebut segera berakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 24 Februari, Amerika Serikat dan seluruh dunia tahu bahwa 'operasi militer khusus' Putin adalah perang yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan melawan Ukraina. Akhirnya, setelah 300 hari, Putin menyebut perang itu dengan apa adanya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, seperti diberitakan AFP.

"Sebagai langkah selanjutnya dalam mengakui kenyataan yang terjadi, kami mendesaknya untuk mengakhiri perang ini dengan menarik pasukannya dari Ukraina," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri AS mengatakan apa pun terminologi Putin, "agresi Rusia terhadap tetangganya yang berdaulat telah mengakibatkan kematian, kehancuran, dan pengusiran."

[Gambas:Video CNN]

"Orang-orang Ukraina tidak diragukan lagi merasa sedikit senang karena Putin menyatakan hal yang sudah jelas, begitu pula puluhan ribu keluarga Rusia yang kerabatnya telah terbunuh dalam perang Putin," tutur juru bicara tersebut.

Kepada wartawan di Moskow,Putin mengatakan Rusia ingin mengakhiri perang di Ukraina dan menyerukan solusi diplomatik.

Putin menganggap meningkatkan permusuhan hanya menyebabkan kerugian yang tidak dapat dibenarkan. Menurutnya, semua konflik bersenjata pasti berakhir dengan solusi diplomatik dan negosiasi.

"Saya telah mengatakan berkali-kali: intensifikasi permusuhan menyebabkan kerugian yang tidak dapat dibenarkan," kata Putin kepada wartawan di Moskow pada Kamis (22/12).

"Tujuan kami bukan untuk memutar roda konflik militer, tetapi sebaliknya, untuk mengakhiri perang ini. Kami akan berusaha mengakhiri (perang) ini, tentu saja lebih cepat lebih baik," paparnya menambahkan.

Ini menjadi pertama kalinya sejak konflik pecah pada Februari lalu, Putin menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai perang.



(lom/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER