Latihan Militer, China Kirim 47 Pesawat Lintasi Selat Taiwan
China mengirim 47 pesawat militer melintasi garis median Selat Taiwan pada Minggu (25/12).
Aksi China itu merupakan yang terbesar dilakukan Negeri Tirai Bambu ke zona pertahanan udara Taiwan dalam beberapa bulan terakhir. Aksi juga dilakukan saat Beijing meningkatkan upaya untuk menormalkan operasi militer agresif di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Sementara itu Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah memantau sedikitnya total 71 pesawat terlihat di kawasan mereka. Militer Taiwan telah merespons keberadaan pesawat China itu dengan menugaskan pesawat patroli udara tempur, kapal angkatan laut dan sistem rudal darat mereka.
Ketegangan seputar Taiwan telah meningkat tajam tahun ini. Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus memicu kemarahan dari China.
Sejak itu, Beijing telah meningkatkan taktik tekanan militer yang agresif di pulau itu, mengirim jet tempur melintasi garis median Selat Taiwan, badan air yang memisahkan Taiwan dan China dan masuk ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu - penyangga wilayah udara yang biasa disebut sebagai ADIZ.
Partai Komunis China yang berkuasa di Negeri Tirai Bambu memandang Taiwan, sebuah pulau berpenduduk 24 juta jiwa yang diperintah secara demokratis, sebagai bagian dari wilayahnya, meskipun tidak pernah menguasainya.
Karena pandangan itu, China telah lama berjanji untuk menyatukan kembali pulau itu ke wilayah mereka; dengan kekerasan jika perlu.
"Pasukan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial," kata komando militer China sebagaimana dikutip dari CNN.com, Selasa (27/12).
Merespons pernyataan China, Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan akan berupaya keras untuk mempertahankan kedaulatannya.
"Tindakan Partai Komunis China menyoroti mentalitasnya menggunakan kekuatan untuk menyelesaikan perbedaan, yang merusak perdamaian dan stabilitas regional," katanya.
(cnn.com/agt)