Kepolisian India membuka penyelidikan terkait kematian misterius taipan Rusia sekaligus pengkiritik Presiden Vladimir Putin, Pavel Antov, di sebuah hotel mewah di Odisha.
Kepolisian memaparkan tengah meninjau seluruh jejak CCTV yang ada menginterogasi petugas hotel untuk mencari titik terang penyebab kematian Antov dan juga temannya, Vladimir Bidenov.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Kasus Amoeba Pemakan Otak di Korsel sampai Kosovo-Serbia Siaga Perang |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua kemungkinan terkait kematian dua negara Rusia sedang diverifikasi," kata Kepala Polisi Regional Rajesh Pandit kepada AFP pada Selasa (27/12).
Namun, Pandit menuturkan sejauh ini aparat tidak menemukan tanda-tanda pembunuhan dan menyatakan bahwa Antov kemungkinan tewas karena ketidaksengajaan.
"Sejauh ini sepertinya Antov tidak sengaja jatuh dari teras kamar hotelnya. Dia mungkin terganggu dengan kematian temannya dan pergi ke teras hotel dan kemungkinan jatuh dari sana," ucap Pandit.
Antov merupakan anggota DPRD Vladimir Oblast sekaligus anggota partai berkuasa, Rusia Bersatu, yang dipimpin Presiden Vladimir Putin. Sejak Rusia menginvasi Ukraina, politikus sekaligus pemilik perusahaan sosis terbesar di Rusia itu diketahui kerap mengkritik pemerintahan Putin.
Antov ditemukan tewas mengambang di kolam renang yang penuh darah di luar Hotel Sai International, Rayagada, Odisha, pada malam Natal, Sabtu (24/12) lalu.
Seorang perwira polisi senior India mengatakan Antov diduga bunuh diri dengan meloncat dari lantai tiga hotel. Polisi juga tengah menyelidiki semua versi potensi penyebab insiden, termasuk kematian karena kecelakaan.
Berdasarkan laporan media lokal, laki-laki berusia 65 tahun itu berada di India untuk liburan dan merayakan ulang tahunnya.
Antov dilaporkan tengah bepergian dengan sekelompok turis beranggotakan empat orang dan check-in di hotel itu pada Rabu pekan lalu. Ia dikabarkan datang bersama Bidenov.
Menurut polisi, Antov dalam keadaan depresi karena kematian Bidenov pada Kamis lalu di hotel yang sama. Bidenov ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar hotelnya dikelilingi botol-botol wine kosong.
Polisi menduga teman Antov itu meninggal karena serangan jantung pada Rabu lalu.
"Polisi tak menemukan unsur kriminal dalam tragedi ini" ujar konsul jenderal Rusia di India, Aleksey Idamkin.
The Telegraph dan sejumlah media lain menyebut Antov meninggal usai melancarkan kritik terkait perang Rusia di Ukraina.
Pada Juli lalu, Antov mengunggah story di aplikasi pesan singkat WhatsApp berisikan kritikan terhadap serangan rudal Rusia ke ibu kota Kyiv baru-baru ini. Dalam unggahannya itu, Antov mengatakan serangan rudal Rusia bentuk "terorisme".
Namun, unggahan itu tak lama dihapus. Antov juga meminta maaf dan menyebut unggahan tersebut diposting oleh orang lain.
Antov juga menegaskan dia merupakan "pendukung presiden dan patriot negara" dan memiliki "tujuan yang sama" dengan operasi militer Rusia di Ukraina.
(rds)