Kosovo dan Serbia Panas, Rusia Klaim Tak Ikut-ikutan
Rusia mengklaim tak ikut-ikutan dalam ketegangan antara Serbia dan Kosovo yang belakangan kembali memanas.
Juru bicara pemerintah Rusia yang berpusat di Moskow, Dmitry Peskov, menegaskan negaranya tak pernah memengaruhi Serbia untuk melancarkan serangan ke Kosovo seperti yang dituduhkan.
Menurut Peskov, merupakan hal yang salah jika ketegangan antara dua negara Balkan bertetangga itu dikaitkan dengan Rusia.
"Serbia adalah negara berdaulat. Itu sepenuhnya salah jika mencari pengaruh merusak dari Rusia (untuk konflik Serbia-Kosovo), kata Peskov seperti dikutip Reuters, Rabu (28/12).
"Serbia adalah negara berdaulat dan tentu saja mereka akan melindungi hak-hak orang Serbia yang tinggal di dekatnya dalam kondisi sulit seperti itu, mereka secara alami juga akan bereaksi keras ketika hak-hak itu dilanggar," imbuhnya.
Menteri Dalam Negeri Kosovo Xhelal Svecla sebelumnya menuding Rusia berada di balik Serbia yang hendak mengacaukan negaranya. Itu, kata dia, lewat dukungan terhadap minoritas Serbia yang berada di perbatasan Kosovo.
Kremlin--pusat kekuasaan Rusia-- memang sempat menyatakan dukungannya terhadap Beograd yang beberapa warganya berada di Kosovo utara. Hal itu diakui karena Serbia merupakan sekutu dekat Rusia.
"[Karena] memiliki hubungan sekutu yang sangat dekat dan memiliki hubungan sejarah serta spiritual dengan Serbia, Rusia memantau dengan cermat apa yang terjadi dan memantau bagaimana hak-hak orang Serbia dihormati dan dijamin," kata Peskov.
"Dan tentu saja kami mendukung Beograd atas tindakan yang mereka ambil.
Serbia dan Kosovo memang sedang panas belakangan ini. Menteri Pertahanan Serbia, Milos Vucevic, bahkan menyatakan pasukan mereka siap bertempur dengan Kosovo.
Namun Serbia menyebut aksinya itu hanya untuk membuat 'stabil' negara tetangganya tersebut. Mereka juga mengklaim cuma ingin melindungi minoritas mereka di Kosovo.
Untuk diketahui, Kosovo adalah eks provinsi Serbia yang mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008 silam.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Kasus Amoeba Pemakan Otak di Korsel sampai Kosovo-Serbia Siaga Perang |