13 Juta Data Pribadi di Situs KPU Malaysia hingga MayBank Diduga Bocor

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 14:01 WIB
Menkom Digital Malaysia meminta dua departmen di negara itu untuk melakukan tindakan atas dugaan kebocoran 13 juta data pribadi warga negeri jiran.
Ilustrasi pencurian data pribadi. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya sekitar 13 juta data warga negara Malaysia diduga bocor di situs komisi pemilihan umum (KPU) Malaysia, stasiun satelit televisi Astro, hingga Maybank.

Diberitakan Channel News Asia, kebocoran terungkap setelah salah satu pengguna media sosial @PendakwahTekno mengunggah cuitan yang menandai Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil. Dalam cuitan itu, dia mengeluhkan kebocoran sekitar 13 juta informasi pengguna Maybank, KPU, dan Astro di dunia maya.

Dalam cuitan itu, sang pengguna media sosial turut melampirkan foto yang menunjukkan data pengguna yang bocor. Data pribadi yang diduga bocor itu meliputi nama lengkap, nomor identitas, serta informasi kontak terpampang dalam tangkapan layar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal itu, Fahmi mengatakan dugaan kebocoran data tersebut sangat serius dan mencakup jumlah informasi yang besar.

Dia lalu menegaskan bakal mengerahkan dua lembaga Malaysia untuk mengusut dugaan kebocoran data tersebut.

"Saya akan meminta CSM (Keamanan Siber Malaysia), JPDP (Departemen Perlindungan Data Pribadi) untuk menginvestigasi kebcoran data yang melibatkan sejumlah pihak yang jadi perhatian itu, dan melakukan aksi [penanggulangan]," kata Fahni mengutip dari kantor berita Malaysia, Bernama, Jumat (30/12).

Kebocoran data itu nyatanya bukan cuma ditemukan akun @PendakwahTekno.

Platform intelijen Threatmon juga mengunggah cuitan pada Senin (26/12) mengenai "hacker di situs gelap" yang telah membagikan "data sensitif dari database tiga bank besar di Malaysia".

Malaysia tahun ini memang cukup sering mengalami kebocoran data. Berdasarkan laporan Malay Mail, beberapa insiden bocor itu salah satunya kebocoran sistem gaji online pemerintah yang terjadi pada September di mana satu juta set data pribadi serta dua juta slip gaji bisa diakses bebas secara publik.

Pada November 2022, media massa setempat, Star juga melaporkan lebih dari 11,6 juta data pengguna WhatsApp Malaysia dijual secara online. Data itu merupakan informasi yang bocor dari Facebook pada 2019.

(blq/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER