Kronologi Rudal Kyiv Masuk Belarus Saat Roket Rusia Bombardir Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 20:59 WIB
Menanggapi peristiwa rudal yang berhasil ditembak jatuh, Kemenlu Belarus memanggil Duta Besar Ukraina di Minsk.
Ilustrasi rudal yang ditembakkan ke wilayah musuh. (AFP/DIMITAR DILKOFF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Belarus melaporkan militer mereka menembak jatuh rudal S-300 yang disebut diluncurkan dari wilayah Ukraina pada Kamis (29/12).

Pada hari yang sama, lebih dari seratus rudal Rusia memborbardir sejumlah wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Belarus mengatakan militernya menembak jatuh rudal itu pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puing-puing itu kemudian berjatuhan di sebuah desa di Brest, wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan Polandia.

"Sebelumnya ditetapkan bahwa pecahan itu adalah bagian rudal anti-pesawat S-300 yang diluncurkan dari wilayah Ukraina," demikian menurut Kemenhan Belarus, seperti dikutip AFP, Jumat (30/12).

Pusat pemerintah Belarus di Minsk lalu mendesak agar segera dilakukan investigasi terkait insiden tersebut. Mereka menggambarkan rudal yang jatuh di wilayah Belarus bisa menyebabkan bencana dan tak boleh lagi terjadi.

Menanggapi peristiwa itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Belarus memanggil Duta Besar Ukraina di Minsk.

"Protes keras dilakukan sehubungan dengan peluncuran peluru kendali anti-pesawat S-300 dari wilayah Ukraina," demikian pernyataan Kemlu Belarus.

Sementara itu di lain pihak, Ukraina justru menyatakan rudal yang ditembak jatuh Belarus itu bukan berasal dari pihaknya, melainkan upaya Rusia untuk menyeret Minks dalam perang.

"Pihak Ukraina tidak menutup mata [dugaan] provokasi yang disengaja dari ... Rusia, yang memosisikan rute seperti itu untuk rudal jelajahnya untuk memprovokasi intersepsi mereka di wilayah udara di atas wilayah Belarusia," demikian pernyataan Kemenhan Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

Sejak perang Rusia-Ukraina berkobar, rudal jatuh di negara lain bukan kali pertama.

Pada November lalu, sebuah peluru kendali jatuh di sebuah desa di Polandia, salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Imbas insiden ini dua orang tewas.

Mulanya, beberapa pihak menuding pasukan Rusia yang meluncurkan rudal tersebut. Namun, Moskow membantah tuduhan ini.

Sementara itu, Warsawa mengatakan kemungkinan rudal ditembak pasukan Ukraina untuk mencegah serangan rudal Moskow.

Rusia kerap menjadikan Belarus sebagai landasan peluncuran untuk menyerang Ukraina. Pada awal invasi, Moskow juga menempatkan pasukan di negara ini sebelum menyerbu negara pimpinan Volodymyr Zelensky.

Moskow dan Minsk juga memiliki hubungan yang mesra. Presiden Belarus Alexander Lukashenko disebut-sebut sebagai sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kedekatan mereka juga tercermin betapa sering kedua negara menggelar latihan militer bersama.

Kemudian pada Oktober lalu, Belarus mengatakan tengah membentuk pasukan regional gabungan dengan Rusia. Langkah ini memicu kekhawatiran karena Minsk bisa saja mengirim pasukan ke Ukraina.

(isa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER