5 Fakta Mendiang Paus Benediktus XVI: Paus Pertama yang Undur Diri

CNN Indonesia
Minggu, 01 Jan 2023 07:33 WIB
Paus Benediktus XVI meninggal dunia pada Sabtu (31/12). Simak 5 fakta seputar mendiang Paus Benediktus XVI.
Paus Benediktus XVI meninggal dunia pada Sabtu (31/12) karena kesehatan yang terus memburuk. (Alessandra Benedetti/Corbis via Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia --

Paus Benediktus XVI meninggal dunia pada usia 95 tahun, Sabtu (31/12) akibat kesehatan yang terus memburuk. Sederet fakta melingkupi Paus kelahiran 16 April 1927 di Jerman tersebut.

"Dengan rasa duka mendalam kami mengabarkan bawa Paus Emeritus, BenediktusXVI meninggal dunia hari ini pukul 9:34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan," demikian dikutip dari Vatican News.

"Informasi lebih lanjut akan diberikan sesegera mungkin" imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Paus Fransiskus meminta doa masyarakat dunia untuk pendahulunya tersebut yang tengah sakit.

"Saya ingin meminta Anda semua memanjatkan doa khusus bagi Paus Emeritus Benediktus yang selalu menopang Gereja dalam ketenangannya. Dia sangat sakit," kata Fransiskus.

"Kami memohon kepada Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian kasih bagi Gereja ini sampai akhir hayatnya," paparnya menambahkan.

Namun Paus Benediktus XVI harus meninggal dunia pada Sabtu (31/12). Ia akan dimakamkan pada Jumat (5/1) waktu setempat.

Simak fakta menarik Paus Benediktus XVI selengkapnya

1. Paus Pertama yang Mengundurkan Diri

Paus Benediktus XVI merupakan Paus pertama yang mengundurkan diri sejak Paus Gregorius XII pada 1415. Kesehatan menjadi alasan Paus Benediktus XVI mundur pada 2013 lalu.

"Baik kekuatan pikiran dan tubuh itu perlu, kekuatan yang mana dalam beberapa bulan terakhir telah menurun dalam diri saya hingga akhirnya saya harus menyadari kekurangan saya untuk benar-benar mengisi posisi yang telah dipercayakan kepada saya ini secara cukup," kata Paus Benediktus XVI kala itu seperti dikutip USA Today.

2. Paus Pertama yang Menggunakan Twitter

Pada 2012, Paus Benediktus XVI menjadi Paus pertama yang menggunakan Twitter. Akun Paus Benediktus XVI langsung mendapa 200 ribu pengikut hanya dalam waktu beberapa jam.

Beberapa pekan kemudian, akun tersebut sudah memiliki 3 juta pengikut.

3. Bergabung dengan Hitler Youth pada 1941

Paus Benediktus XVI bernama asli Joseph Ratzinger dan lahir di Jerman pada 16 April 1927 tepatnya di Marktl am Inn. Ayahnya merupakan seorang polisi.

Paus Benediktus XVI pada usia 14 tahun bergabung dengan salah satu organisasi kepemudaan Nazi, Hitler Youth di tahun 1941. Namun demikian, pihak gereja menyebut kala itu Paus Benediktus XVI tak punya pilihan.

Pasalnya, bergabung dengan Hitler Youth merupakan kewajiban yang diperintah rezim Nazi pimpinan Adolf Hitler.

Selain itu mengutip ABC News, menurut investigasi Simon Wiesenthal Center, keluarga Paus Benediktus XVI sebetulnya anti-nazi.

"Dia tidak menjadi sukarelawan. Itu bukan sebuah kecacatan. Kami telah melakukan serangkaian investigasi dan hal tersebut telah menjadi jelas, kata Rabbi Marvin Hier selaku pendiri Simon Wiesnethal Center, sebuah organisasi HAM Yahudi.

4. Belajar Filsafat dan Teologi

Paus Benediktus XVI dari tahun 1946 hingga 1951 mempelajari filsafat dan teologi di University of Munich dan sekolah yang lebih tinggi di Freising. Melansir Vatican, bersama dengan saudara laki-lakinya, Georg, dia menjadi pastur pada 29 Juni 1951 di Katedral di Freising.

Pada 1953, Paus Benediktus XVI mendapatkan gelar doktor di bidang teologi berkat tesisnya berjudul "The People and House of God in St Augustine's doctrine of the Church".

5. Menentang Pernikahan Sejenis

Paus Benediktus XVI termasuk Paus yang menentang pernikahan sejenis (gay marriage). Hal itu disampaikannya saat pidato kepada beberapa pastur dari AS yang sedang mengunjungi Vatikan.

Dikutip BBC, Paus pada 2012 mengingatkan "kekuatan politik dan kultural yang besar terus mencari cara mengubah definisi legal dari pernikahan,"

Paus juga menekankan kepada para pastur untuk berpesan di gereja masing-masing yakni seks sebelum menikah dan kumpul kebo merupakan "dosa besar" dan "merusak stabilitas sosial".

(lth/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER