Militer Korea Selatan meminta maaf kepada warga karena telah menimbulkan kepanikan akibat melakukan uji coba roket luar angkasa tanpa pemberitahuan.
Dikutip dari Korea Herald, Senin (2/1), mereka berjanji akan menyampaikan pemberitahuan dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Kementerian Pertahanan Korsel menjelaskan uji coba roket oleh Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) dilakukan pada Jumat, 30 Desember 2022 malam di perairan lepas pantai barat. Uji coba dilakukan untuk memastikan kelayakan roket luar angkasa berbahan bakar padat buatan dalam negeri itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menegaskan uji coba itu diperlukan dalam rangka mempersiapkan diri untuk meluncurkan mikrosatelit yang dirancang untuk memantau aktivitas Korea Utara dan memperkuat kemampuan pengawasan dan pengintaian militer.
Saat uji coba peluncuran roket itu, sebuah cahaya aneh terlihat di langit di sejumlah wilayah Korsel. Banyak orang menduga cahaya itu berasal dari UFO atau rudal Korea Utara. Akibat peristiwa itu, polisi menerima ratusan telepon dari warga.
Sementara, kata Kementerian Pertahanan, uji coba roket luar angkasa itu harus dilakukan pada malam hari karena berbagai faktor, termasuk cuaca. Mereka juga berusaha meminimalisasi gangguan terhadap operasi perikanan di zona aman.
Kementerian Pertahanan menyatakan akan mencari cara agaruji coba roket di masa mendatang tidak akan mengkhawatirkan publik. Pemerintah akan menyiapkan sistem pemberitahuan publik sebelum uji coba peluncuran roket.
Pemerintah mengatakan pada uji coba peluncuran sebelumnya kesulitan menyampaikan pemberitahuan kepada publik karena dapat mempengaruhi jadwal peluncuran. Namun, pemerintah tak menjelaskan alasan mereka.
Sementara itu, ini bukan kali pertama militer Korsel gagal memberikan informasi penting tentang operasi mereka secara tepat waktu.