Tarif KRL Si Kaya-Miskin RI Dibedakan, Bagaimana di Korsel-Malaysia?

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 09:54 WIB
Wacana pembedaan tarif KRL bagi Si Kaya dan Si Miskin menjadi polemik di Indonesia, bagaimana penerapan tarif moda sejenis di negeri jiran?
Penampakan di dalam salah satu gerbong MRT di Kuala Lumpur, Malaysia. (REUTERS/LIM HUEY TENG)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tarif kereta rel listrik (KRL) di Indonesia menjadi sorotan usai pemerintah bermaksud membuat disparitas atau perbedaan tarif untuk orang-orang kaya.

Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi mengklaim selama ini subsidi untuk tarif tiket KRL itu tak tepat sasaran.

Dengan pemberlakuan sistem subsidi itu, kemungkinan tarik KRL bagi mereka yang berkategori kaya akan lebih mahal. Warga Indonesia tak menyambut langkah baru pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pengguna KRL di wilayah Jabodetabek yang kerap disebut anker alias anak kereta memprotes rencana pemerintah itu. Beberapa hari lalu, Awan yang berasal dari Kabupaten Bogor menilai kebijakan ini justru membuka peluang untuk pengguna KRL beralih kembali ke kendaraan pribadi.

Padahal, menurutnya, setiap warga berhak mendapatkan akses pelayanan transportasi umum, terlepas dari pengelompokan kaya atau miskin.

Senada, warga Bekasi, Akah mengatakan orang kaya dengan kemampuan membeli kendaraan pribadi seperti mobil semestinya didorong untuk menggunakan transportasi publik, salah satunya lewat harga KRL yang terjangkau.

Ia juga menilai implementasi kebijakan ini akan berantakan sebab sulitnya menentukan kategori kaya dan miskin. Tak cuma itu, Akah meragukan data yang dimiliki pemerintah akan valid.

Bukan hanya dipertanyakan di dalam Indonesia, perihal kabar pembedaan tarif KRL untuk 'Si Kaya' dan 'Si Miskin' itu membuat WNI yang berada di negara sahabat geleng kepala.

Salah satu warga negara Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Korea, Seoul mengatakan di sana subway yang jaringan relnya terlihat lebih rumit dibandingkan di Jakarta saja tak melakukan disparitas tarif untuk 'Si Kaya' dan 'Si Miskin'. 

Dia yang namanya enggan dikutip itu mengatakan yang tarifnya berbeda cuma untuk lansia, anak-anak, dan difabel saja.

Bila merujuk ke situs Rail Tour Guidesubway atau kereta bawah tanah di Seoul sempat didaulat menjadi moda transportasi umum terbaik di dunia pada 2017 silam.  Sebagai salah satu kendaraan, kereta ini memiliki sistem layanan yang baik, mudah, kebersihan terjaga dan sistem keamanan yang dinilai canggih.

Kereta itu beroperasi dari sekitar jam 5 pagi hingga sekitar tengah malam. Menurut laporan tersebut, harga tiket bervarian sesuai dengan jarak perjalanan.

Sementara itu, untuk lansia dan anak di bawah usia enam tahun bisa menaiki kereta secara gratis.

Tarif komuter rel di Negeri Jiran

Kemudian bagaimana dengan di negeri jiran? CNNIndonesia.com membandingkannya dengan Malaysia dan Singapura.

Di Malaysia, moda transportasi umum baik rel maupun roda diintegrasikan lewat penerapan tarif yang terintegrasi sesuai jarak dan jenis kendaraan yang ditumpangi. Semua itu bisa dipantau secara daring via aplikasi dan situs myrapid.

Transportasi yang terintegrasi itu meliputi MRT, monorel, LRT Kelana Jaya, Komuter, KLIA Ekspres atau Transit, bus Go-KL, dan bus RapidKL.

Untuk tiket, ada beberapa produk yang dikeluarkan myrapid secara terintegrasi itu. Semua memiliki keunggulan, efektifitas, dan efisiensi masing-masing.

Ada token yang bisa dibeli di mesin penjual (vending machine), ada kartu konsesi yang memliki benefit diskon tarif angkutan, kartu naik angkutan tanpa batas yang berlaku 30 hari yakni My50, Citypass 1 atau 3 hari yang unlimited untuk naik angkutan umum, dan kartu pas keluarga yang berlaku satu hari.

Tak ada pembedaan Si Kaya dan Si Miskin di sana, karena setiap individu bebas memilih ingin menggunakan pembelian tiket terintegrasi yang mana sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

Pembedaan tarif untuk si Kaya dan Si Miskin pun terpantau tak ada di Singapura. Singapura yang juga menerapkan bea sesuai jarak itu--merujuk pada situs Introducing Singapore--tarif MRT-nya dimulai dari SG$ 1,50 atau sekitar Rp17.308 hingga SG$ 2,50 atau sekitar Rp28 ribu tiap perjalanan.

Selain itu, pemangku terkait yang mengelola perjalanan MRT itu pun menawarkan cara pembayaran tertentu yang memberikan kemudahan bagi masing-masing individu sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing yakni Singapore Tourist Pass dan Ez-Link Card.

(isa/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER