Jenderal Rusia Akui Kesalahan Fatal Sampai Mudah Digempur Ukraina

CNN Indonesia
Rabu, 04 Jan 2023 09:10 WIB
Ukraina menggunakan roket HIMARS buatan AS untuk menggempur pasukan Rusia. (AP/Mosa'ab Elshamy)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu jenderal militer Rusia mengakui kesalahan fatal di pihak mereka sehingga Ukraina mudah menggempur markas sementara tentara mereka di wilayah pendudukan Moskow, Makiivka, Donetsk.

Letnan Jenderal Sergei Sevryukov mengatakan pasukan Ukraina dengan mudah melacak titik koordinat musuh karena sinyal dari telepon seluler yang digunakan oleh sejumlah pasukan Rusia di lokasi itu.

Sevryukov sebelumnya mengatakan bahwa para tentara yang tewas akibat gempuran pasukan Ukraina sejauh ini bertambah menjadi 89 orang.

Moskow sebelumnya mengakui 63 tentaranya tewas dalam gempuran dari Ukraina. Angka itu jauh lebih rendah dari klaim Kyiv yang menyatakan sekitar 400 tentara Rusia tewas dalam bombardir tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menyebut bahwa Ukraina menggunakan roket High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) buatan Amerika Serikat dalam menggempur basis sementara pasukan Rusia di Ukraina.

Pengakuan kekalahan besar dari militer Rusia mengemuka setelah jurnalis perang Rusia menyalahkan para komandan di medan tempur tidak becus.

Inkompetensi para komandan militer Rusia itu dinilai jadi penyebab banyak pasukan dari Moskow yang tewas hingga terluka parah jadi sasaran empuk Ukraina.

Sevryukov kemudian mengatakan pada Rabu (4/1) bahwa salah satu kesalahan fatal sehingga Ukraina mampu melacak target pasukan Rusia karena sinyal telepon seluler yang digunakan para tentara cadangan tersebut.

"Saat ini komisi tengah bekerja untuk menyelidiki situasi yang telah terjadi," tutur Sevryukov seperti dikutip dari AFP.

"Tapi jelas sekali bahwa penyebab utamanya karena penggunaan telepon seluler aktif oleh para personel dalam jangkauan senjata musuh. Itu jelas bertolak belakang dengan larangan," kata Sevryukov.

Ia pun menegaskan masih terus melakukan penyelidikan penyebab pasti atas insiden tersebut sehingga tak terjadi lagi ke depannya. Sevryukov juga memastikan pihak yang terbukti bersalah atas kelalaian itu akan dihukum.

Roket HIMARS buatan AS yang digunakan Ukraina memang mampu menyasar target secara akurat berdasarkan pelacakan sinyal musuh secara otomatis.

Sevryukov mengatakan sejauh ini Rusia berhasil menghancurkan sistem roket Ukraina yang digunakan untuk menggempur Makiivka. Salah satu yang diklaim Moskow berhasil dihancurkan adalah keberadaan roket HIMARS di Ukraina.

Serangan terhadap titik senjata Ukraina itu juga diklaim Sevryukov menewaskan sedikitnya 200 prajurit Ukraina dan tentara bayaran dari luar negeri.

(bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK