Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa penggunaan telepon seluler menjadi penyebab utama puluhan tentara mereka tewas dalam satu gempuran di Ukraina.
Kemhan Rusia menyatakan telepon seluler yang digunakan beberapa anggota militer memudahkan Ukraina melacak titik koordinat dan melakukan serangan terhadap pasukan Rusia.
"Sekarang sudah jelas penyebab utama insiden ini adalah penggunaan massal telepon seluler dari personel militer yang bisa terjangkau sistem senjata musuh [Ukraina]," demikian pernyataan Kemhan Rusia yang dikutip CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemhan Rusia juga menyatakan penyelidikan terus dilakukan.
Pada 31 Desember lalu, Ukraina menggempur habis-habisan pasukan Rusia. Menurut laporan, ratusan tentara tewas dalam serangan tersebut.
Pemerintah Kyiv melaporkan setidaknya 400 tentara Moskow di Makiivka, Donetsk, tewas dalam serangan akhir tahun itu.
Namun, Rusia melaporkan jumlah korban tewas hanya 89 jiwa. Mereka juga menjelaskan Ukraina menyerang menggunakan empat roket buatan Amerika Serikat, High Mobility Rocket System (HIMARS).
"Empat roket dengan daya ledak tinggi menghancurkan bangunan yang menjadi pangkalan tentara Rusia. Ledakan dari rudal HIMARS menjadi penyebab gedung ambruk," demikian pernyataan Kemhan Rusia.
Di hari yang sama, Ukraina juga menyerang pasukan Rusia di Chulakivka, Kherson. Imbas gempuran ini, sekitar 500 tentara tewas.
Kekalahan besar-besaran ini membuat banyak pihak di dalam negeri Rusia mengkritik komando pasukan di lapangan.