Perbatasan dengan Hong Kong Dibuka, Pelancong Mulai Serbu China

CNN Indonesia
Minggu, 08 Jan 2023 14:49 WIB
Pelancong mulai berdatangan ke China, melintasi darat dan laut dari Hong Kong setelah perbatasan kedua negara itu dibuka.
Ilustrasi. Pelancong mulai berdatangan ke China, melintasi darat dan laut dari Hong Kong setelah perbatasan kedua negara itu dibuka. (REUTERS/TINGSHU WANG)
Jakarta, CNN Indonesia --

China telah membuka perbatasan dengan Hong Kong setelah tiga tahun menyusul berakhirnya kebijakan 'nol Covid' yang diterapkan di negeri Tirai Bambu itu.

Dikutip dari Reuters, Minggu (8/1), pelancong mulai berdatangan ke China, melintasi darat dan laut dari Hong Kong.

Selain membuka perbatasan dengan Hong Kong, China juga mengakhiri persyaratan karantina bagi pelancong yang datang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sangat senang, sangat senang, sangat bersemangat. Saya sudah bertahun-tahun tidak bertemu orang tua saya," kata penduduk Hong Kong Teresa Chow saat bersiap menyeberang ke China daratan dari pos pemeriksaan Lok Ma Chau Hong Kong.

Kebijakan nol Covid sebelumnya diterapkan sebagai upaya melindungi warga China dari wabah. Kebijakan ini kemudian dihapus Presiden Xi Jinping pada 7 Desember 2022.

"Orang tua saya tidak dalam kesehatan yang baik, dan saya tidak bisa kembali menemui mereka bahkan ketika mereka sakit. Jadi saya sangat senang untuk kembali dan melihat mereka sekarang," kata Chow yang berencana pulang ke kampung halamannya di Kota Ningbo, China timur.

Pembukaan perbatasan ini diikuti dengan dimulainya "chun yun" pada Sabtu (7/1) atau periode 40 hari pertama perjalanan Tahun Baru Imlek.

Sebelum pandemi, "chun yun" menjadi momen migrasi tahunan terbesar di dunia dari orang-orang yang kembali ke kampung halaman untuk berlibur bersama keluarga.

Sekitar 2 miliar orang diperkirakan melakukan perjalanan musim ini atau hampir dua kali lipat pergerakan dibanding 2022 dan pulih hingga 70 persen dari level 2019, menurut pernyataan pemerintah.

Banyak juga orang China bepergian ke luar negeri untuk melancong ke tempat wisata di negara lain seperti Thailand dan Indonesia. China ini juga kembali mengeluarkan paspor dan visa perjalanan untuk penduduk daratan, dan visa biasa, serta izin tinggal bakalan orang asing.

Para investor menilai pembukaan perbatasan ini akan menghidupkan kembali ekonomi senilai US$17 triliun.

Di sisi lain, kebijakan yang tiba-tiba ini telah memicu gelombang besar kasus Covid-19, sehingga pasien mulai membanjiri beberapa rumah sakit dan berpotensi menyebabkan gangguan bisnis.

(tsa/ryh/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER