China Cabut Syarat Karantina Bagi Wisatawan

CNN Indonesia
Minggu, 08 Jan 2023 20:10 WIB
Ilustrasi. China mencabut syarat karantina bagi wisatawan yang datang. Kebijakan 'nol-Covid' dan isolasi mandiri kini berakhir. (REUTERS/TINGSHU WANG)
Jakarta, CNN Indonesia --

China mencabut syarat karantina bagi wisatawan yang datang pada Minggu (8/1). Ini sekaligus mengakhiri kebijakan isolasi mandiri dan 'nol-Covid' yang berlaku di China dalam melawan lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, perbatasan Hong Kong dengan China daratan juga dibuka kembali setelah ditutup sejak awal pandemi Covid-19. Lebih dari 400 ribu orang akan melakukan perjalanan ke utara dalam beberapa minggu mendatang.

Mengutip AFP, Beijing bulan lalu sudah mulai merombak total kebijakan nol-Covid mereka yang di antaranya kewajiban karantina dan lockdown.

Kebijakan nol-Covid berdampak besar pada ekonomi China dan sempat menimbulkan protes dari masyarakat.

Salah seorang wanita yang ditemui di Bandara Internasional Pudong Shanghai mengaku senang dengan kemudahan perjalanan tersebut.

"Saya pikir sangat bagus kebijakan telah berubah sekarang, itu sangat manusiawi," kata dia kepada AFP.

"Ini langkah yang perlu menurut saya. Covid sudah normal sekarang dan setelah rintangan ini semuanya akan lancar," tambah dia.

Penduduk China bergegas merencanakan perjalanan ke luar negeri setelah para pejabat mengumumkan karantina akan dicabut.

Kendati begitu, lonjakan pelancong dari China itu membuat sejumlah negara memberlakukan wajib tes Covid-19 bagi pendatang dari negara Tirai Bambu.

China menyatakan pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh sejumlah negara "tidak dapat diterima". Sebagian besar negara juga memblokir wisatawan asing dan pelajar internasional bepergian ke China.

Sementara itu, wabah Covid-19 di China diperkirakan akan memburuk saat memasuki Tahun Baru Imlek bulan ini. Jutaan orang diprediksi akan bepergian dari kota-kota besar yang terdampak parah ke pedesaan untuk mengunjungi kerabat.

Di Bandara Beijing, pada Minggu ini, pembatas yang sempat memisahkan kedatangan internasional dan domestik telah hilang. Begitu pula dengan petugas yang mengenakan pakaian hazmat.

Seorang wanita yang menyambut kedatangan temannya dari Hong Kong mengatakan hal pertama yang mereka lakukan adalah makan.

"Sangat menyenangkan, kami sudah lama tidak bertemu," kata Wu.

"Mereka kuliah di sana, dan kita bisa bertemu langsung di Beijing. Sudah setahun," tambahnya.

Sementara itu, di Bandara Shanghai, seorang pria datang dari Amerika Serikat dan tidak mengetahui peraturan telah berubah.

"Saya tidak tahu," kata dia.

"Saya akan menganggap diri saya sangat beruntung jika saya hanya perlu melakukan karantina selama dua hari, ternyata saya tidak perlu karantina sama sekali dan tidak ada dokumen, kami berjalan seperti, persis seperti dulu," tambahnya.

Perbatasan dengan Hong Kong dibuka

Di Hong Kong, pengunjung mulai melintasi perbatasan karena pembatasan perjalanan dengan daratan China telah dilonggarkan.

Ekonomi Hong Kong yang dilanda resesi putus asa untuk bisa terhubung kembali dengan sumber pertumbuhan terbesarnya dan keluarga menunggu reuni selama momen Tahun Baru Imlek.

Data resmi menunjukkan sekitar 410 ribu orang di Hong Kong berencana bepergian ke utara dalam dua bulan ke depan. Sementara, sekitar 7 ribu orang di daratan berencana bepergian ke selatan pada Minggu.

Di pos pemeriksaan Lok Ma Chau dekat Shenzen, seorang mahasiswa pascasarjana dari China daratan mengatakan dirinya senang bisa menyebrang tanpa pembatasan lagi.

(dmi/tsa)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK