Korban Tewas Demo Ricuh Peru Jadi 18 Orang, Jam Malam Diberlakukan

CNN Indonesia
Rabu, 11 Jan 2023 03:45 WIB
Korban bentrokan antara aparat dan demonstran di Kota Juliaca, Peru pada Senin (9/1) bertambah menjadi 18 orang.
Korban tewas dalam demo rusuh di Peru bertambah jadi 18 orang. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Korban bentrokan antara aparat dan demonstran di Kota Juliaca, Peru pada Senin (9/1) bertambah menjadi 18 orang.

Pemerintah Peru pun memberlakukan jam malam di wilayah Puno selatan usai demo rusuh tersebut.

Perdana Menteri Alberto Otarola mengatakan jam malam akan berlangsung tiga hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai pukul 20.00 hingga 04.00," ujarnya seperti dikutip AFP, Rabu (11/1).

Total 40 orang tewas dalam demonstrasi penggulingan mantan presiden Pedro Castillo yang terjadi beberapa bulan belakangan.

"Yang terjadi di Peru adalah orang saling bunuh. Saya meminta semuanya tenang," ujar Wali Kota Juliaca, Oscar Caceres, seperti dikutip AFP.

Peru memang sudah terjerumus dalam konflik politik berkepanjangan dalam beberapa bulan terakhir. Belakangan, para demonstran meminta Presiden Dina Boluarte mundur.

Boluarte sendiri baru dilantik untuk menggantikan Pedro Castillo yang dimakzulkan pada 7 Desember lalu. Ia dilengserkan ketika berupaya membubarkan parlemen dan memerintah berdasarkan dekrit.

Aparat langsung menahan Castillo ketika sang mantan presiden dalam perjalanan menuju kedutaan besar Meksiko untuk mencari suaka.

Sepeninggal Castillo, Peru masih terus membara. Warga menuntut Boluarte mundur dan menggelar pemilu lebih cepat.

Awalnya, Peru seharusnya menggelar pemilu pada 2026. Guna meredam amarah demonstran, Boluarte sempat mengajukan percepatan pemilu menjadi 2024.

Meski demikian, para pengunjuk rasa mendesak pemilu digelar sesegera mungkin. Boluarte pun kembali mengajukan usulan untuk mempercepat pemilu menjadi Desember 2023.

Tak puas, warga tetap turun ke jalan, menuntut pemilu lebih cepat agar mereka dapat memilih pemimpin yang benar-benar diinginkan rakyat.

(tim/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER