Militer Ukraina menyatakan Rusia membombardir Kota Soledar Ukraina sebanyak 91 kali menggunakan rudal setelah kota tambang garam itu diserbu pasukan bayaran Moskow, Wagner Group.
Wagner Group baru-baru ini mengklaim telah menguasai Soledar Ukraina.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusia dilaporkan mulai fokus merebut dua area yakni Bakhmut dan Soledar di wilayah Ukraina timur Donetsk Oblast sejak invasi dilancarkan sejak Februari 2022.
Seperti diberitakan Reuters, Wagner Group yang merupakan pasukan bayaran Rusia mengklaim berhasil menguasai Soledar setelah membunuh 500 kombatan Ukraina.
Sejak pengumuman itu, Rusia dilaporkan terus membombardir kota tersebut.
Wagner Group kemudian mengklaim berhasil membuat Soledar hancur lebur dengan bergelimpangan mayat para tentara Ukraina di sana.
Pihak Ukraina pun membantah bahwa Soledar telah jatuh sepenuhnya ke tangan Rusia usai diserbu pasukan Wagner.
Soledar kini bahkkan menjadi salah satu garis depan pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia.
Pasukan Ukraina mengklaim terus mempertahankan Soledar dari cengkeraman pasukan Rusia yang mengepung kota itu. Namun, mereka menyebut terdapat setidaknya 500 warga sipil termasuk anak-anak yang terjebak dalam pertempuran di kota itu.
Media Ukraina, The Ukrainska Pravda seperti dikutip dari Newsweek melaporkan bahwa Ukriana menyatakan pertarungan sengit masih berlangsung.
Juru bicara Angkatan Darat Ukraina Divisi Timur, Serhii Cherevatyi, mengatakan pihaknya bahkan memukul balik pasukan Rusia.
"Unit-unit roket dan artileri kami terus meningkatkan upaya untuk memukul mundur musuh kami. Lebih khusus, lebih dari 100 tentara agresor terbunuh dengan artileri dan roket selama hari itu," tutur Cherevatyi.