Korsel Simpulkan Kelalaian Aparat Picu Tragedi Halloween di Itaewon

CNN Indonesia
Jumat, 13 Jan 2023 19:26 WIB
Kelalaian aparat mulai dari polisi, petugas pemadam, hingga pejabat lokal menyebabkan 159 orang tewas dalam kerumunan perayaan Halloween di Itaewon.
Kelalaian aparat mulai dari polisi, petugas pemadam, hingga pejabat lokal menyebabkan 159 orang tewas dalam kerumunan perayaan Halloween di Itaewon. (REUTERS/KIM HONG-JI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Korea Selatan menyatakan kelalaian aparat menjadi penyebab utama 159 orang meninggal dalam tragedi kerumunan perayaan Halloween pada Oktober lalu di Itaewon, Seoul.

Ketua tim penyelidikan tragedi Itaewon, Sohn Je-han, menuturkan pihak berwenang, termasuk polisi, tidak menyusun langkah-langkah keamanan meskipun kerumunan orang di lokasi kejadian membuat risiko kecelakaan semakin besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sohn juga menyimpulkan aparat tidak mengambil langkah tepat dan cepat setelah menerima panggilan darurat dari lokasi.

"Salah menilai situasi, keterlambatan dalam berbagi informasi dan kurangnya kerja sama antar lembaga terkait menyebabkan banyak korban," kata Sohn kepada wartawan.

Tim investigasi telah merujuk 23 orang yang dianggap bertanggung jawab, termasuk Kepala Kepolisian Metropolitan Seoul, ke kejaksaan.

[Gambas:Video CNN]

Meski begitu, dikutip Reuters, keluarga para korban dan anggota parlemen oposisi mengkritik penyelidikan polisi tersebut. Penyelidikan dinilai gagal meminta pertanggungjawaban pejabat tinggi.

"Kami memiliki begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab," kata Lee Jong-chul, ketua kelompok yang mewakili keluarga korban tragedi Itaewon kepada wartawan saat ia tiba di kantor kejaksaan di Seoul.

"Kami datang ke sini untuk memberikan pernyataan korban, mengharapkan penyelidikan yang lebih baik dan diperluas," paparnya menambahkan.

Sebelumnya aparat juga telah menahan delapan orang terkait tragedi Itaewon. Delapan tersangka itu terdiri dari pejabat lokal Korsel, kepala kepolisian setempat, petugas pemadam kebakaran, dan sejumlah petugas kepolisian.

Para tersangka tersebut dinilai lalai dalam menjalankan tugas di hari insiden berlangsung. Salah satu tersangka bahkan diduga membuat laporan palsu dengan menghilangkan laporan awal usai tragedi meruak.

Tragedi Itaewon yang terjadi pada akhir Oktober lalu itu menewaskan sekitar 158 orang. Kebanyakan dari korban merupakan remaja dan dewasa muda.

Puluhan ribu orang berada di Itaewon untuk merayakan Halloween. Namun, banyak yang terjebak karena jalanan sempit, sehingga kerumunan pun tersumbat. Menurut saksi mata dan korban, hanya ada sedikit polisi yang ada di lokasi saat itu.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER