Kronologi Pesawat Yeti Airlines Nepal Oleng hingga Jatuh dan Meledak

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2023 09:54 WIB
Kronologi pesawat Yeti Airlines sempat oleh hingga jatuh menghujam jurang dan meledak, menewaskan setidaknya 68 orang sejauh ini.
Kronologi pesawat Yeti Airlines di Nepal oleng hingga jatuh menabrak jurang dan meledak. (Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesawat berpenumpang 72 orang milik maskapai Yeti Airlines jatuh di Nepal, Minggu (15/1).

Setidaknya 68 orang tewas dalam kecelakaan tersebut, termasuk 15 warga negara asing. Berikut kronologi pesawat Yeti Airlines sempat oleng kemudian jatuh menabrak jurang dan meledak.

Diberitakan AFP, pesawat berjenis ATR 72 ini sebelumnya terbang dari Kathmandu menuju Pokhara. Di tengah perjalanan, pesawat menabrak tebing jurang yang terletak di antara bandara lokal Pokhara dan bandara internasional baru, sesaat sebelum pukul 11.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat itu oleng sebelum jatuh menabrak jurang dan mengeluarkan dentuman yang sangat keras.

Tak lama, helikopter datang untuk melakukan evakuasi.

CNN melaporkan pesawat terakhir melakukan kontak dengan bandara Pokhara sekitar pukul 10.50 waktu setempat, sekitar 18 menit setelah lepas landas.

[Gambas:Video CNN]

Pesawat kemudian bergerak turun di Ngarai Sungai Seti.

Otoritas penerbangan sipil Nepal melaporkan pihak angkatan darat dan berbagai departemen kepolisian langsung dikerahkan ke lokasi kecelakaan. Setidaknya 68 penumpang dipastikan tewas akibat kecelakaan tersebut.

Dari total 68 penumpang, 37 orang di antaranya merupakan laki-laki, 25 perempuan, tiga anak-anak, dan tiga bayi.

Lima belas penumpang merupakan warga negara asing dengan rincian lima warga India, empat warga Rusia, dua warga Korea, dan masing-masing satu warga Australia, Argentina, Prancis, dan Irlandia.

Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal, pun berbelasungkawa atas kematian 68 orang tersebut.

"[Saya] sangat sedih atas kecelakaan yang menyedihkan dan tragis ini," ujar Dahal, sebagaimana dilansir CNN.

"Saya dengan tulus meminta personel keamanan, semua badan-badan pemerintah Nepal dan publik untuk memulai penyelamatan efektif."

Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan paling mematikan ketiga dalam sejarah negara Himalaya, menurut data Aviation Safety Network.

Sebelum ini, insiden serupa pernah terjadi pada Juli dan September 1992 yang menewaskan lebih banyak orang yakni 113 dan 167 orang. Saat itu kecelakaan melibatkan maskapai Thai Airways dan Pakistan International.

Sebagai negara yang memiliki 14 gunung tertinggi di dunia, Nepal memang tak asing dengan kecelakaan udara.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER