Tragis Kopilot hingga 4 Penumpang Yeti Airlines Live saat Kecelakaan
Kecelakaan pesawat Yeti Airlines Nepal menyisakan kisah tragis bagi keluarga dan kerabat korban, termasuk kopilot pesawat tersebut yang tewas.
Cerita pilu lainnya adalah ketika empat penumpang asal India sempat melakukan live Facebook dalam kabil saat detik-detik pesawat kecelakaan Yeti Airlines.
Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam Kilas Internasional:
Kisah Tragis Kopilot Yeti Airlines Tewas Seperti Suami 16 Tahun Lalu
Kopilot Yeti Airlines, Anju Khatiwada, memasuki dunia penerbangan pada 2010, empat tahun setelah suaminya, Dipak Pokhrel, meninggal.
Dipak juga berprofesi sebagai pilot. Namun, ia meninggal saat kecelakaan pesawat pada 2006 silam.
"Suami dia, Dipak Pokhrel, meninggal pada 2006 dalam kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumlah," ujar juru bicara maskapai Yeti Airline, Sudarshan Bartaula, seperti dikutip Reuters, Senin (16/1).
Ia lanjut bercerita, "Dia [Khatiwada] mendapat pelatihan pilot menggunakan uang yang ia dapat dari asuransi usai kematian suaminya."
Rusia Bakal Pamer Torpedo Nuklir Poseidon untuk Pertama Kali
Rusia disebut bakal memamerkan satu set lengkap torpedo nuklir Poseidon untuk pertama kalinya.
Media lokal, Russia Today (RT), melaporkan seorang sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan mengatakan manufaktur pembuat kapal Rusia telah memproduksi satu set lengkap torpedo Poseidon yang bakal diangkut oleh kapal selam nuklir besar Belgorod.
Kapal Belgorod itu akan dipersenjatai "dalam waktu dekat", kata sumber tersebut seperti dikutip RT pada Senin (16/1).
4 Penumpang Yeti Airlines Live Facebook saat Detik-detik Pesawat Jatuh
Sebanyak empat warga India penumpang Yeti Airlines sempat melakukan live Facebook detik-detik sebelum pesawat jatuh saat hendak mendarat di Pokhara, Nepal, pada Minggu (15/1).
Empat sekawan itu terlihat bersemangat merekam pendaratan pesawat dalam video tersebut.
"Sangat menyenangkan," kata salah satu pria dalam video itu yang sudah banyak tersebar di media sosial.
Salah satu pria berpakaian sweater warna cokelat lumpur terlihat duduk di samping jendela pesawat sambil mengarahkan ponsel ke sekelilingnya.
(tim/bac)