Sentimen Anti-Yahudi, Perang Dunia II, hingga Israel di Palestina

CNN Indonesia
Jumat, 20 Jan 2023 10:05 WIB
Sekelumit sejarah singkat sentimen anti-Yahudi di Eropa, perang Dunia II, hingga klaim negara Israel di Palestina.
Ilustrasi Yerusalem. Orang Yahudi zionis mendirikan negara Israel di Timur Tengah. (REUTERS/RONEN ZVULUN)

Israel di Palestina

Setelah dibantai besar-besaran oleh Nazi Jerman, bangsa Yahudi salah satunya lari ke Palestina.

Yahudi sebetulnya sudah mulai ke Palestina setelah Perang Dunia I. Mereka ke sana lantaran Inggris, selaku penguasa Palestina kala itu, mengeluarkan Deklarasi Balfour pada 1917 yang menjanjikan kampung halaman di Palestina untuk Yahudi.

Janji itu diberikan Inggris kepada Yahudi karena dahulu Inggris meminta bantuan Yahudi di Amerika untuk memenangkan Perang Dunia I dengan beraliansi bersama AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Janji itu pun bukanlah kedaulatan Yahudi atas seluruh tanah Palestina. Namun, Yahudi menganggap bahwa inisiatif deklarasi itu ialah awal yang baik untuk pengakuan negara Israel di Palestina.

Bangsa Arab di Palestina lantas geram dan melakukan pemberontakan karena merasa wilayahnya direbut.

Setelah Perang Dunia II, kaum Yahudi zionis yang kian banyak berdatangan ke Palestina pun menambah rumit konflik itu.

Inggris tak kuasa mengatasi masalah tersebut hingga akhirnya memilih mundur dari Palestina. Inggris menyerahkan mandat Palestina kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

PBB kemudian membentuk UNSCOP (United Nations Special Committe on Palestine) untuk melakukan investigasi dan menemukan solusi guna menuntaskan masalah kedua bangsa itu.

UNSCOP merekomendasikan rencana membagi Palestina menjadi dua, yakni negara Yahudi dan negara Arab.

Para pemimpin Yahudi zionis menerima rencana tersebut. Namun orang Arab Palestina menentang keras.

Kendati demikian, pada 1948, Yahudi mengambil langkah berani. Mereka mendeklarasikan diri sebagai Negara Israel.

AS dan Uni Soviet mendukung deklarasi tersebut. Negara-negara Arab marah besar hingga memutuskan menginvasi Palestina untuk menyerang Israel.

Hingga kini, perang yang melibatkan Israel dan lima negara Arab yakni Yordania, Irak, Suriah, Mesir, dan Lebanon itu mencatat babak baru peperangan di Timur Tengah.

(bac/blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER