Sentimen Anti-Yahudi, Perang Dunia II, hingga Israel di Palestina
Bangsa Yahudi selama ini kerap dipandang negatif. Kaum yang tersebar di hampir seluruh dunia itu pernah menerima kebencian, terutama oleh bangsa Eropa, khususnya Jerman.
Kala Adolf Hitler memerintah Jerman, negara itu menjadi yang terparah dalam menunjukkan sikap antisemitisme, istilah bagi mereka yang membenci Yahudi.
Hitler menganggap warga Yahudi sebagai penyebab kekalahan Jerman saat Perang Dunia I. Hitler juga menuding Yahudi sebagai penyebab atas pergolakan sosial dan ekonomi negaranya usai PD I.
Pada 1920 dan awal 1930-an, Jerman masih berjuang melawan krisis ekonomi hebat. Jerman yang saat itu dikuasai Partai Nazi dan Hitler lantas memandang bahwa mengusir bahkan membinasakan orang-orang Yahudi merupakan solusi paling efektif.
Pada sekitar 1939 dan 1945, Nazi pun membantai habis-habisan orang Yahudi di negara itu. Peristiwa yang terjadi selama Perang Dunia II itu dinamakan Holocaust dan menewaskan sekitar enam juta orang Yahudi.
Perang Dunia II
Pada 1939, rezim Nazi Jerman pimpinan Hitler memperluas wilayahnya ke sejumlah negara Eropa. Nazi mulanya menyerang Polandia yang banyak dihuni warga Yahudi. Namun selang dua tahun kemudian, Nazi Jerman berhasil menduduki sebagian besar wilayah Eropa.
Dalam perang ini, Nazi menyasar berbagai pihak yang diduga sebagai musuh domestik dalam masyarakat Jerman. Orang-orang Yahudi diklasifikasikan sebagai "musuh" prioritas.
Bersama dengan sekutunya, Nazi menyiksa dan menganiaya kaum Yahudi baik yang berada di wilayahnya maupun yang berada di luar Jerman. Mulai dari diskriminasi hukum, pengucilan publik, pengusiran dan pengasingan, penahanan, penjarahan, kerja paksa, sampai penembakan dan pembantaian massal dilakukan terhadap Yahudi.
Lihat Juga :Laporan Khusus Kronik Kehidupan Yahudi di Indonesia |
Banyak orang Yahudi yang tewas akibat hal tersebut. Mereka yang masih bertahan pun melarikan diri dari wilayah Eropa yang dikuasai Jerman.
Beberapa di antaranya lari ke Amerika Serikat, Inggris Raya, serta negara-negara lain yang tidak terjamah atau di luar ancaman Jerman seperti Palestina.
Lanjut baca di halaman berikutnya...