Tentang Sebutan Yahudi, Merujuk Bangsa atau Agama?
Istilah Yahudi kerap diasosiasikan dengan bangsa maupun agama.
Yahudi sebagai bangsa dikenal sebagai kaum yang besar dan tersebar di hampir seluruh dunia. Sementara Yahudi sebagai agama acap kali disebut Yudaisme.
Lihat Juga :Laporan Khusus Kronik Kehidupan Yahudi di Indonesia |
Apa sebetulnya Yahudi?
Yahudi (Jew/Jewish) merupakan orang-orang yang memeluk agama Yahudi atau disebut Yudaisme.
Mengutip Britannica, seorang Yahudi dalam pengertian yang lebih luas adalah orang yang merupakan keturunan Ibrani di Alkitab.
Pada zaman kuno, seorang Yahudi mulanya anggota Yehuda, sebuah suku yang merupakan salah satu dari 12 suku penguasa Tanah Terjanjikan. Seorang Yahudi juga bisa merupakan warga Kerajaan Yehuda.
Orang-orang Yahudi secara keseluruhan awalnya disebut Ibrani atau yang dikenal sebagai bangsa Israel era 538 SM. Setelah itu, semua penganut Yudaisme disebut sebagai Yahudi.
Yahudi juga bisa merujuk sebagai agama. Dalam rujukan agama sendiri, Yahudi biasa disebut Yudaisme. Yudaisme merupakan agama monoteistik atau agama yang percaya hanya pada satu tuhan.
Lihat Juga :Laporan Khusus Yahudi, Zionisme, dan Indonesia |
Yudaisme adalah agama monoteistik tertua di dunia. Agama ini sudah ada sejak 2.000 SM.
Orang-orang Yahudi yang hendak menjalankan ibadah Yudaisme biasanya beribadah di tempat suci yang dikenal sebagai sinagog. Pemuka agama mereka disebut rabi.
Simbol Yudaisme yakni bintang David dengan enam titik. Sementara kitab suci orang Yahudi yakni Tanakh atau Alkitab Ibrani.
Yudaisme juga memiliki sejumlah aliran agama, yakni Yudaisme Ortodoks, Yudaisme Reformasi, Yudaisme Konservatif, Yudaisme Rekonstruksionis, hingga Yudaisme Humanistik, seperti dikutip History.
(blq/bac)