Tak kapok, Paludan kembali merencanakan aksi demonstrasi dengan pembakaran Al Quran di sejumlah kota di Swedia pada April 2022.
The Guardian melaporkan bahwa rencana demonstrasi itu memicu gelombang protes lainnya. Para demonstran menolak aksi Paludan Cs yang dianggap memicu kebencian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Paludan sudah memiliki rekam jejak buruk, Swedia tetap memberikan izin ketika politikus itu meminta izin untuk menggelar demonstrasi di depan Kedubes Turki di Stockholm pada 21 Januari lalu.
Sekali lagi, Paludan mengobarkan emosi Muslim karena membakar Al Quran dengan korek api. Aksi ini juga memicu amarah Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Erdogan pun menegaskan Swedia tak usah berharap bisa mendapatkan dukungan dari Turki untuk menjadi negara anggota NATO.
Untuk bergabung dalam NATO, Swedia memang harus mendapatkan persetujuan dari semua anggota blok tersebut. Namun saat ini, Turki dan Hungaria masih belum meratifikasi persetujuan Swedia untuk masuk NATO.
"Swedia seharusnya tidak mengharapkan dukungan kami untuk NATO. Jelas mereka yang menyebabkan aib di depan kedubes kami tidak lagi dapat mengharapkan kebaikan dari kami atas permohonan menjadi anggota NATO," kata Erdogan, seperti dikutip AFP.
(has/bac)